Bali (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan melihat dampak dari perayaan libur Natal dan tahun baru.
“Memang kelihatannya di Indonesia terus menurun ya, walau ada varian-varian baru. Jadi sudah mulai ada keinginan untuk menghentikan PPKM, artinya normal kembali, tetapi masih harus dilihat nanti dampak dari Natal dan tahun baru ini,” ujar Wapres, usai membuka Konferensi Islam Tingkat ASEAN ke-2, di Bali, Kamis.
Baca juga: Akhir tahun 2022, kemungkinan PPKM akan berhenti
Baca juga: Anggota DPR pahami rencana penghentian PPKM
Menurutnya, jika setelah Natal dan tahun baru keadaan COVID-19 masih landai, maka Indonesia bisa menghentikan PPKM. Saat ini sendiri status PPKM level 1 masih berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
“Tapi berdasarkan analisa dari beberapa ilmuwan, para ahli, tetap harus waspada karena sekarang di China naik. Jangan sampai naik di China itu kemudian berdampak pada kita,” katanya pula.
Wapres mengatakan perkembangan COVID-19 harus terus diantisipasi dan diwaspadai.
Pada sisi lain, kata dia, pemerintah akan terus menggencarkan vaksinasi terutama vaksinasi penguat atau booster, agar masyarakat memiliki kekebalan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres: Penghentian PPKM melihat dampak libur Natal dan tahun baru