Magelang (ANTARA) - Pemerintah telah mengumumkan pandemi COVID-19 berakhir, untuk selanjutnya masuk era endemi dengan tetap menancapkan peringatan kepada masyarakat tentang pentingnya menjalani pola hidup bersih dan sehat agar serangan virus dengan aneka mutasinya tak datang lagi.
Pengumuman pencabutan status pandemi disampaikan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (21/6), setelah energi perjuangan bangsa dan negara selama lebih dari tiga tahun terakhir dikerahkan untuk mengatasinya.
Pada 2 Maret 2020, pemerintah mengumumkan kasus pertama virus tersebut di Indonesia. Untuk tingkat dunia, temuan virus tersebut pertama kali menyerang Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Desember 2019, yang selanjutnya dilaporkan Pemerintah China kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Oleh karena penularan virus itu makin masif, hingga menjangkau 114 negara, WHO kemudian mengumumkan status pandemi pada 11 Maret 2020.
Serangan di Indonesia yang terasa paling miris setelah terjadi mutasi COVID-19 menjadi varian Delta, sekitar Juni-Juli 2021. Meski terasa tak semengerikan Delta, pada pertengahan Desember tahun tersebut, di Indonesia ditemukan penularan varian Omicron, yang sebelumnya menerpa Afrika.
Suasana mencekam masyarakat terjadi saat varian itu menyerang. Pemberitaan secara masif, baik melalui media arus utama maupun media sosial menyangkut usaha keras Pemerintah mengatasi pandemi dan menggerakkan kekuatan bangsa menghadapi virus itu, berkelindan dengan informasi tentang korban yang berjatuhan setiap hari karena tertular COVID-19.
Selain bertahan dari serangan virus melalui pembentukan imunitas tubuh, masyarakat juga harus mengeluarkan jurus tepat untuk menyikapi kabar berseliweran dan bertalian tentang peningkatan jumlah kasus, angka kematian, disusul aktivitas pemakaman setiap saat, termasuk jatuhnya korban di kalangan tenaga medis.
Belum lagi, sirine ambulans membawa korban virus yang meraung-raung melintas di jalan-jalan dalam waktu relatif berdekatan dan pembukaan berbagai tempat isolasi menyusul penambahan kapasitas tempat inap di rumah sakit karena arus deras kedatangan pasien.
Tekanan kuat juga menghinggapi berbagai sektor ekonomi, pemerintahan, sosial-budaya, pendidikan, aktivitas keagamaan, sedangkan sektor kesehatan harus bekerja ekstra keras untuk mencari jalan keluar atas pandemi, perburuan vaksin, dan melakukan terobosan riset untuk pembuatan vaksin dalam negeri.
Tak kalah rumitnya, terkait dengan edukasi kepada masyarakat agar sadar krisis kesehatan global, sehingga mereka diingatkan selalu taat protokol kesehatan dan bersedia menjalani vaksinasi. Ada saja di kalangan mereka yang tidak percaya atas serangan virus berskala global itu dan berbagai kecurigaan atas konspirasi global untuk memusnahkan manusia, termasuk melalui vaksinasi. Hoaks pun seakan beroleh panggung di atas pandemi.
Kalangan peneliti kebudayaan tak kalah pentingnya berusaha keras menemukan kembali nilai-nilai tradisi budaya daerah untuk ditranformasikan melalui perangkat terkini menjadi tolak bala, guna menguatkan ketahanan moral masyarakat agar tangguh dan mewujudkan imunitas raga agar bisa tetap menjalani hidup dengan selamat di tengah haru biru penularan virus.
Selamat tinggal pandemi COVID-19
Jumat, 23 Juni 2023 14:59 WIB 10594