Bengkulu (Antara) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi memugar Benteng Marlborough di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu untuk mengatasi kebocoran dan pelapukan beberapa bagian bangunan bersejarah itu.
"Ada dua titik yang kondisinya paling parah yakni bagian atas pintu masuk benteng dan atap barak militer," kata staf Pemugaran BPCB Jambi, Ansyori di Benteng Marlborough, Selasa.
Ia mengatakan pemugaran tersebut dilakukan setelah sebelumnya tim pemugaran BPCB menggelar studi teknis dan studi konservasi Benteng Marlborough pada 2014.
Benteng Marlborough dibangun kolonial Inggris pada 1713 hingga 1719 dan masih berfungsi sebagai benteng pertahanan hingga masa Hindia-Belanda pada 1825 hingga 1942.
Berdasarkan data BPCB Jambi, bagian atap benteng terakhir kali direhab pada 1984.
Proses pemugaran kata dia, dimulai dengan melapisi bagian atap dengan bahan keramik terakota untuk menutupi bagian yang rusak.
"Kemudian menutup nat atau sela-sela antarbata dan ditambal dengan resin dan katalis, dilanjutkan penambalan bahan kedap air atau sikadur," ucanya.
Sebelum melakukan kegiatan itu, terlebih dahulu jamur-jamur yang menempel pada bagian atap dibersihkan dengan sejenis bubuk antijamur.
Ansyori mengatakan pemugaran sebagian bagian bangunan benteng tidak mempengaruhi pelayanan terhadap wisatawan yang berkunjung ke objek wisata itu.
"Benteng Marlborough yang menjadi salah satu objek wisata andalan Kota Bengkulu tetap dibuka untuk umum, hanya bagian yang sedang dipugar memang tidak bisa dimasuki," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pemugaran dijadwalkan berlangsung selama 40 hari kerja.
Selain memugar Benteng Marlborough, tahun ini BPCB Jambi juga memugar Candi Muarojambi di Provinsi Jambi.***4***