Kota Bengkulu (ANTARA) - Belum lama ini Benteng Marlborough Bangunan cagar budaya nasional sejarah Kota Bengkulu, telah mengalami berbagai renovasi dan pembaruan untuk mempertahankan keasliannya dan meningkatkan pengalaman pengunjung.
Pembangunan benteng ini dimulai pada tahun 1714 dan selesai pada tahun 1719, menjadikannya salah satu benteng peninggalan kolonial Inggris.
Renovasi dan Pembaruan Benteng Marlborough
Seiring berjalannya waktu, Benteng Marlborough mengalami berbagai renovasi untuk mempertahankan struktur bangunan dan meningkatkan fasilitas bagi pengunjung.
Dalam pembaruan Benteng Malborough melakukan perbaikan pada beberapa bagian, seperti pintu dan lantai granit di sekitar gerbang utama, kusen pintu dan jendela ruang kantor, serta perbaikan kerangka atap dan penutup atap teritisan bagian depan kantor.
“Sudah banyak direnovasi, seperti untuk pengecatan ini renovasi yang terbaru,” ucap Saprudin, penjaga benteng Marlborough, baru-baru ini.

Ia mengatakan walaupun sudah banyak direnovasi Benteng Malborough ini tidak diubah dari bentuk aslinya. Pemugaran hanya untuk meningkatkan struktur ketahanan bangunannya.
Selain itu, Benteng Marlborough melakukan pemagaran benteng untuk mencegah penyalahgunaan objek wisata dari aktivitas negatif yang sering dilakukan oleh masyarakat.
“Sekeliling benteng ini tempat lapangan terbuka, jadi anak-anak muda sering melakukan kegiatan negatif, membuang sampah sembarangan, lalu membuat keributan jadi kita mengantisipasi kan itu. Dan tentunya untuk keamanan dan kebersihan,” kata dia.

Peran Benteng Marlborough dalam Pariwisata dan Pendidikan Sejarah
Benteng Marlborough tidak hanya berfungsi sebagai objek wisata sejarah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan bagi masyarakat dan wisatawan.
Dengan berbagai renovasi dan pembaruan yang telah dilakukan, benteng ini menjadi lebih layak huni dan nyaman bagi pengunjung. Selain itu, upaya pemeliharaan yang terus dilakukan menunjukkan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga warisan sejarah ini.