Kegiatan penyemprotan disinfektan massal yang dilakukan Polres Rejang Lebong, Polda Bengkulu bersama dinas/instansi terkait lainnya pada Selasa pagi, melibatkan 12 armada penyemprot yang ada di daerah itu.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono usai kegiatan penyemprotan mengatakan, jika kegiatan itu dilaksanakan serentak di Tanah Air dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Kegiatan ini dilaksanakan sesuai perintah dari Mabes Polri. Pada hari ini kita bersama pemerintah daerah, TNI dan instansi terkait lainnya melaksanakan penyemprotan disinfektan massal," jelas dia.
Pada kegiatan itu kata dia, armada yang libatkan terdiri dari 1 unit kendaraan Armoured Water Cannon (AWC) milik Polres Rejang Lebong, 1 unit kendaraan AWC milik Brimob Polda Bengkulu dan 10 unit kendaraan milik Damkar Rejang Lebong.
Selain itu juga ada bantuan-bantuan penyemprotan dengan menggunakan tanki tanki khusus untuk wilayah yang tidak bisa terjangkau oleh kendaraan besar.
"Yang di dalam kota ada 7 kendaraan, terdiri dari 2 AWC dan 5 mobil Damkar. Sedangkan 5 mobil Damkar lainnya melakukan penyemprotan di masing-masing kecamatan. Sehingga 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong dilakukan penyemprotan disinfektan dan sesuai dengan rute masing-masing," urainya.
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi saat melepas rombongan kendaraan yang akan melakukan penyemprotan disinfektan massal mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan nasional tersebut sebagai upaya memerangi dan mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah itu.
"Kegiatan ini untuk menjaga keselamatan masyarakat kita, dan ini perlu kita dukung," kata dia.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong sendiri tambah dia, dalam upaya mencegah penyebaran virus corona saat ini sudah memperketat pintu masuk di perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel yakni di Desa Tanjung Sanai, Kecamatan Padang Ulak Tanding, dengan melakukan pemeriksaan penumpang kendaraan yang akan masuk ke Provinsi Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono usai kegiatan penyemprotan mengatakan, jika kegiatan itu dilaksanakan serentak di Tanah Air dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Kegiatan ini dilaksanakan sesuai perintah dari Mabes Polri. Pada hari ini kita bersama pemerintah daerah, TNI dan instansi terkait lainnya melaksanakan penyemprotan disinfektan massal," jelas dia.
Pada kegiatan itu kata dia, armada yang libatkan terdiri dari 1 unit kendaraan Armoured Water Cannon (AWC) milik Polres Rejang Lebong, 1 unit kendaraan AWC milik Brimob Polda Bengkulu dan 10 unit kendaraan milik Damkar Rejang Lebong.
Selain itu juga ada bantuan-bantuan penyemprotan dengan menggunakan tanki tanki khusus untuk wilayah yang tidak bisa terjangkau oleh kendaraan besar.
"Yang di dalam kota ada 7 kendaraan, terdiri dari 2 AWC dan 5 mobil Damkar. Sedangkan 5 mobil Damkar lainnya melakukan penyemprotan di masing-masing kecamatan. Sehingga 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong dilakukan penyemprotan disinfektan dan sesuai dengan rute masing-masing," urainya.
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi saat melepas rombongan kendaraan yang akan melakukan penyemprotan disinfektan massal mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan nasional tersebut sebagai upaya memerangi dan mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah itu.
"Kegiatan ini untuk menjaga keselamatan masyarakat kita, dan ini perlu kita dukung," kata dia.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong sendiri tambah dia, dalam upaya mencegah penyebaran virus corona saat ini sudah memperketat pintu masuk di perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel yakni di Desa Tanjung Sanai, Kecamatan Padang Ulak Tanding, dengan melakukan pemeriksaan penumpang kendaraan yang akan masuk ke Provinsi Bengkulu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020