Kalangan petani sayuran di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini mengeluhkan rendahnya harga jual aneka sayuran di daerah itu.

"Harga sayuran sekarang semuanya turun dan tidak ada yang membelinya, ini dampak dari penyebaran virus corona karena banyak pasar yang tutup sehingga sayuran yang kami hasilkan tidak bisa dipasarkan," kata Sulastri (40), petani sayuran di Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, Rabu.

Adapun jenis sayuran yang mengalami penurunan harga ini jelas dia, antara lain cabai merah keriting yang sebelumnya mereka jual Rp35.000 per kg, turun menjadi Rp13.000-15.000 per kg. Kemudian cabai hijau berkisar Rp8.000 per kg, kol bulat dan sawi berkisar Rp1.000 per kg.

"Selain harganya rendah juga tidak ada yang beli, gudang sayuran yang selama ini tempat kami menjual banyak tutup karena pasar induk Jakabaring Palembang yang menjadi tempat pemasarannya juga tutup," terangnya.

Untuk membantu perekonomian keluarga, dirinya bersama dengan beberapa petani lainnya yang tempat tinggalnya tidak jauh dari terminal tipe-A Simpang Nangka ini untuk sementara waktu beralih profesi menjadi pedagang asongan di terminal setempat dengan pendapatan tidak seberapa.

Sementara itu, Imelda salah seorang pedagang pengepul sayuran di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang Lebong menjelaskan jika saat ini penjualan sayuran di wilayah itu mengalami penurunan drastis karena banyak pedagang dan pasar yang tutup akibat pengaruh dari penyebaran virus corona di Tanah Air belakangan ini.

"Saat ini kami hanya melakukan penjualan sayuran untuk pasaran lokal dan tidak lagi mengirim ke Palembang atau daerah lainnya. Stok sayuran yang ada ini hanya untuk kebutuhan pedagang keliling saja dan jumlahnya tidak banyak," ujar dia.

Beberapa sayuran yang dibelinya dari petani di kawasan itu jumlahnya tidak banyak karena takut nanti tidak hasi terjual diantaranya kol bulat, cabai merah, cabai hijau, tomat, kol bulat, labu kuning dan umbi-umbian.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020