Sebanyak 295.067 pelanggan rumah tangga PLN Provinsi Sumatera Selatan dengan daya listrik 450 Volt Ampere mendapatkan pembebasan biaya selama tiga bulan terhitung April 2020.

General Manajer PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) Daryono di Palembang, Kamis, mengatakan, penerapan kebijakan ini sesuai dengan arahan pemerintah terkait penanganan dampak pelemahan ekonomi akibat penyebaran virus corona (COVID-19).

Presiden Joko Widodo mengumumkan pembebasan biaya untuk pelanggan listrik golongan 450 volt ampere (VA) dan pelanggan 900 VA golongan bersubsidi dengan memberikan diskon tarif sebesar 50 persen selama tiga bulan dengan masa pemberlakuan terhitung April 2020.

Terkait ini, pelanggan rumah tangga daya 900 VA yang akan mendapatkan kebijakan ini di Sumsel terdapat 161.742 pelanggan.

Sementara, berdasarkan data yang dimiliki PLN, di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu terdapat 500.191 masyarakat yang menjadi pelanggan tarif rumah tangga daya 450 VA dan 236.239 pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA.

Sedangkan untuk wilayah Jambi terdapat 96.334 pelanggan daya 450 VA dan 31.851 pelanggan daya 900 VA, sedangkan wilayah Bengkulu ada sebanyak 108.790 pelanggan daya 450 VA dan 42.646 pelanggan daya 900 VA.

Ia menjelaskan pelanggan yang termasuk dalam kebijakan ini adalah masyarakat kurang mampu sesuai Basis Data Terpadu (BDT) dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

"Dalam hal ini, PLN sebagai operator yang menjalankan kebijakan pemerintah, sehingga kami tidak memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang berhak atau tidak berhak menerima pembebasan dan pemotongan biaya rekening listrik ini. Kami menyesuaikan dengan basis data dari TNP2K," kata Daryono.

Ia menambahkan melalui kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pandemi global COVID-19 yang mengakibatkan lesunya perekonomian.

“Harapan kami, kebijakan pemerintah ini bisa membantu mengurangi beban masyarakat kurang mampu, dan sejalan dengan himbauan pembatasan kontak fisik yang mendorong masyarakat tetap di rumah untuk mencegah penularan yang makin luas,” kata dia.

Ia melanjutkan, jadi masyarakat, khususnya yang tidak mampu, tidak perlu khawatir dalam menggunakan listrik selama masa sulit ini.

Pewarta: Dolly Rosana

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020