Kulon Progo (Antara Bengkulu) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menganggarkan Rp160 miliar untuk mengembangkan desa wisata di 33 provinsi, kata Direktur Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata Bakri.

"Anggaran pengembangan desa wisata disalurkan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Bidang Pariwisata," katanya di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu.

Ia mengatakan pada 2013 desa wisata yang memperoleh bantuan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata sebanyak 1.245 desa, yang tersebar di 33 provinsi.

Jumlah desa wisata yang memperoleh bantuan itu, sejak 2011 terus meningkat.

Pada 2011, kata Bakri, jumlah desa wisata yang memperoleh bantuan sebanyak 978 desa, kemudian pada 2012 sebanyak 980 desa.

"Pada tahun ini provinsi yang paling banyak memperoleh bantaun Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Provinsi DIY.

Sedangkan provinsi yang paling berhasil mengembangan desa wisata, menurut dia yaitu DIY dan Jawa Tengah.

Ia mengatakan anggaran PNPM Mandiri Bidang Pariwasata dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat perdesaan. Kegiatan ini merupakan program pemerintah dalam rangka mengembangkan destinasi pariwisata.

Menurut dia, anggaran PNPM Mandiri Bidang Pariwisata akan mendorong masyarakat dalam mengembangkan tempat-tempat wisata dan desa wisata. Sehingga, diharapkan tempat dan desa wisata dikembangkan secara optimal, dan pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Dalam pandangan pemerintah, masyarakat merupakan aspek paling penting dalam program destinasi pariwisata. Oleh karena itu, program yang kami kembangkan merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui desa wisata," katanya.

Kepala Seksi Objek dan Sarana-Prasarana Disbudparpora Kulon Progo Kuat Tri Utama mengatakan bantuan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata mampu memberdayakan masyarakat, sehingga perekonomian masyarakat meningkat.

"Desa wisata yang ada di Kulon Progo berkembang pesat, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mampu menggali potensi lokal, yakni makanan khas dan seni budaya masyarakat," kata Kuat.

Saat ini, menurut dia, Kulon Progo memiliki 10 desa wisata, yaitu Towil di Bantar, Kecamatan Sentolo, Nglinggo di Kecamatan Samigaluh, Pendoworejo di Kecamatan Girimulyo, Banjarasri dan Banjaroyo di Kecamatan Kalibawang.

Kemudian Kalibiru dan Sermo di Hargowilis di Kecamatan Kokap, Jatimulyo di Kecamatan Girimulyo, Immorenggo di Kecamatan Galur, dan Desa Wisata Sidorejo di Kecamatan Lendah.

"Desa wisata di masing-masing kecamatan memiliki karakteristik tersendiri, mulai dari keindahan alam dan paket wisata, maupun kegiatan industri yang disuguhkan kepada wisatawan," kata Kuat. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013