Bengkulu (Antara Bengkulu) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Bengkulu
Bambang Soeroso mengatakan, peningkatan jalan di Provinsi Bengkulu pada
2013 mendapat anggaran pusat sebesar Rp800 miliar, naik sekitar 43
persen dari sebelumnya.
"Anggaran sebesar itu hendaknya bisa memperbaiki dan meningkatkan seluruh ruas jalan di Bengkulu, sehingga tidak ada keluhan lagi akan jalan rusak," kata Bambang Soeroso di hubungi, Rabu.
Ia mengatakan, kondisi jalan di Bengkulu khususnya jalan provinsi yang menghubungkan berbagai kabupaten hingga saat ini cukup memprihatinkan, sedangkan anggaran dana baik APBD maupun dana anggaran pusat cukup tersedia.
"Saya tidak habis pikir dana anggaran jalan tersebut dialihkan ke proyek mana saja dan hal itu tidak dibenarkan kecuali dalam keadaan mendesak seperti bencana alam dan lainnya," katanya.
Jalan provinsi yang kondisinya cukup memprihatinkan itu antara lain poros Bengkulu Utara Kabupaten Lebong, poros Rejang Lebong-Lebong dan Kota Bengkulu-Arga Makmur, Bengkulu Utara.
Selain itu ada beberapa poros dalam Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma dan di Kabupaten Mukomuko yaitu Penarik-Lubuk Pinang serta kabupaten lainnya.
"Kami anggota DPD-RI setiap tahun berupaya membantu meningkat anggaran pembangunan untuk Bengkulu, namun dana tersebut hendaknya betul-betul direalisasikan dan dinikmati masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong Syafrudin AB mengatakan, jalan provinsi yang menghubungkan Bengkulu Utara-Lebong hingga saat ini tidak ada peningkatan dan perawatan.
Hal itu juga terjadi pada jalan provinsi dari arah Rejang Lebong-Lebong kiri kanan jalan ditutupi semak belukar dan jalannya berlobang-lobang sehingga acapkali terjadi kecelakaan.
Pak Bupati Ros Jhonsyah sudah berulang kali minta bantuan Dinas PU Provinsi Bengkulu untuk memperbaiki jalan tersebut, namun tidak direalisasikan dengan serius.
Padahal jalan itu merupakan alternatif paling singkat menghubungkan Kota Bengkulu-Lebong dan angkutan bahan pokok ke Lebong sebagian besar lewat Bengkulu utara, ujarnya. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Anggaran sebesar itu hendaknya bisa memperbaiki dan meningkatkan seluruh ruas jalan di Bengkulu, sehingga tidak ada keluhan lagi akan jalan rusak," kata Bambang Soeroso di hubungi, Rabu.
Ia mengatakan, kondisi jalan di Bengkulu khususnya jalan provinsi yang menghubungkan berbagai kabupaten hingga saat ini cukup memprihatinkan, sedangkan anggaran dana baik APBD maupun dana anggaran pusat cukup tersedia.
"Saya tidak habis pikir dana anggaran jalan tersebut dialihkan ke proyek mana saja dan hal itu tidak dibenarkan kecuali dalam keadaan mendesak seperti bencana alam dan lainnya," katanya.
Jalan provinsi yang kondisinya cukup memprihatinkan itu antara lain poros Bengkulu Utara Kabupaten Lebong, poros Rejang Lebong-Lebong dan Kota Bengkulu-Arga Makmur, Bengkulu Utara.
Selain itu ada beberapa poros dalam Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma dan di Kabupaten Mukomuko yaitu Penarik-Lubuk Pinang serta kabupaten lainnya.
"Kami anggota DPD-RI setiap tahun berupaya membantu meningkat anggaran pembangunan untuk Bengkulu, namun dana tersebut hendaknya betul-betul direalisasikan dan dinikmati masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lebong Syafrudin AB mengatakan, jalan provinsi yang menghubungkan Bengkulu Utara-Lebong hingga saat ini tidak ada peningkatan dan perawatan.
Hal itu juga terjadi pada jalan provinsi dari arah Rejang Lebong-Lebong kiri kanan jalan ditutupi semak belukar dan jalannya berlobang-lobang sehingga acapkali terjadi kecelakaan.
Pak Bupati Ros Jhonsyah sudah berulang kali minta bantuan Dinas PU Provinsi Bengkulu untuk memperbaiki jalan tersebut, namun tidak direalisasikan dengan serius.
Padahal jalan itu merupakan alternatif paling singkat menghubungkan Kota Bengkulu-Lebong dan angkutan bahan pokok ke Lebong sebagian besar lewat Bengkulu utara, ujarnya. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013