Denpasar (Antara Bengkulu) - Masyarakat Amerika Serikat mengenali sejumlah objek wisata di Indonesia, khususnya Bali melalui sajian kuliner yang disiarkan sejumlah stasiun televisi di negeri Adidaya itu.

"Ada banyak stasiun televisi di AS yang menyiarkan kuliner Indonesia. Melalui siaran itu, orang AS makin banyak yang tahun tentang Indonesia, khususnya Bali dan Yogyakarta," kata Kepala Humas Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Andrew Veveiros, di Denpasar, Kamis.

Dalam kunjungannya ke LKBN Antara Biro Bali itu dia mengemukakan bahwa setelah mengetahui sajian kuliner, mereka kemudian mengembangkan minatnya mengunjungi sejumlah objek wisata.

"Mereka yang berkunjung ke Indonesia itu rata-rata dari kelas ekonomi menengah ke aats," kata pria yang baru enam bulan bertugas di Surabaya itu.

Wisatawan AS paling gemar wisata menyelam. Di Bali ada banyak tempat wisata minat khusus, seperti perairan di sekitar Pulau Menjangan (Kabupaten Buleleng), Tulamben (Kabupaten Karangasem), Nusa Lembongan (Kabupaten Klungkung), dan Pulau Serangan (Kota Denpasar).

Terumbu karang sekitar perairan Pulau Menjangan yang masuk wilayah Taman Nasional Bali Barat (TNBB) misalnya hingga kini kondisinya masih tetap lestari, sekaligus tempat habitat berkembangbiak sekitar 135 jenis ikan hias.

Terumbu karang yang lestari dengan ratusan jenis ikan hias itulah salah satu di antara banyak objek wisata yang disenangi wisatawan mancanegara dalam menikmati liburan di Pulau Dewata, terutama pelancong dari AS.

Andrew mengakui bahwa Bali lebih dikenal oleh masyarakat AS daripada Indonesia. "Indonesia itu sangat misterius bagi orang awam di sana karena kondisi geografisnya. Apalagi tidak ada penerbangan langsung dari sana ke Indonesia," katanya.

Untuk menuju Indonesia, masyarakat AS harus melalui Singapura, Korea Selatan, Taiwan, atau Hong Kong. "Meskipun demikian, tingkat kunjungan wisata masyarakat AS ke Indonesia terus menunjukkan peningkatan," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat kunjungan wisatawan asal AS ke Bali selama tahun 2012 sebanyak 94.893 orang, meningkat 5,94 persen dibanding tahun sbelumnya yang hanya 89.573 orang.

Meskipun menunjukkan adanya peningkatan, namun AS menempati posisi terakhir dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Pulau Dewata.

Kesepuluh negara itu terdiri atas Australia, China, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Inggris, Prancis, Taiwan dan AS. Amerika hanya memberikan andil 3,22 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 2,94 juta orang.

Menurut Andrew, di Indonesia terdapat sekitar 2.000 warga AS, separuh di antaranya tinggal di Bali. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013