Mukomuko (Antara Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, akan merehabilitasi 60 hektare sempadan Sungai Air Manjuto dan Selagan yang rusak pada 2013.

"Rehabilitasi sempadan dua sungai besar yang rusak di daerah ini menggunakan tanaman karet dan mahoni," kata Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat di Mukomuko, Jumat.

Namun, ia menegaskan, belum mengetahui bagian atau titik di sepanjang sempadan Sungai Air Manjuto dan Selagan yang akan menjadi sasaran kegiatan rehabilitasi bidang itu tahun ini.

"Kalau titiknya akan dipetakan lagi, namun kemungkinannya di bagian di hulu dua sungai itu," katanya.

Ia menjelaskan, dipilihkan di sempadan dua sungai di daerah itu menjadi sasaran rehabilitasi karena di Sungai Air Manjuto ada bendungan irigasi mengairi sawah petani setempat.

Begitu juga pertimbangan dengan Sungai Selagan, selain sebagai sumber pengairan sawah petani setempat juga sebagai sumber mata air warga di Kecamatan Kota Mukomuko dan kecamatan lainnya.

Ia menerangkan, rehabilitasi seluas 60 hektare tu belum sepenuhnya mengurangi tingkat kerusakan yang terjadi di pada hampir sebagian besar sempadan sungai di daerah itu, namun bertahap setiap tahun di lakukan kegiatan rehabilitasi.

Sedangkan pohon yang digunakan untuk melakukan rehabilitasi, kata dia, tidak sesuai dengan usulan awal bidang itu yang menginginkan bambu betung karena kelebihannya lebih banyak menyimpan air selain bambu itu juga dapat dijadikan bahan baku maubel.

"Dari awal kami minta bambu betung namun saat pembahasan di DPRD tidak disetujui dan akhirnya tanaman karet dan mahoni," tambahnya.

Dua komoditas itu dipilih, lanjutnya, karena tanaman karet dapat dimanfaatkan oleh warga setempat sedangkan mahoni dapat menahan agar sempadan sungai tidak tergerus abrasi. (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013