Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengemukakan semua warga terdampak penyebaran COVID-19 di wilayah itu bakal menerima bantuan pangan dari pemerintah daerah setempat.
Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong Zulfan Efendi dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan bantuan sosial untuk warga yang terdampak COVID-19 tersebut menggunakan anggaran dari Pemkab Rejang Lebong, dimana bantuan yang diberikan dalam bentuk bahan pangan.
"Bantuan ini akan menyentuh semua lapisan masyarakat yang terdampak, saat ini semua orang tingkat kesejahteraannya sudah menurun. Tetapi, mereka ini bukan penerima bantuan program BPNT atau Sembako dan PKH," tuturnya.
Warga terdampak penyebaran virus mematikan itu, tambah dia, terhitung mulai 21 April sudah dibagikan dengan jumlah penerima 8.983 kepala keluarga (KK), tersebar di 156 desa dan kelurahan di 15 kecamatan.
"Paket bantuan ini diberikan selama empat bulan berjalan terhitung April sampai Juli 2020. Bantuan yang diberikan berupa beras 10 kg, minyak goreng, gula pasir, terigu masing-masing 1 kg dan telur setengah karpet atau 15 butir," paparnya.
Setelah pendistribusian tahap pertama selesai, pihaknya akan melakukan evaluasi pendistribusiannya, apakah mengalami kendala atau tidak serta menindaklanjuti laporan dari warga terkait pembagiannya, sehingga pembagian tahap kedua dan seterusnya semua warga terdampak bisa menerima bantuan dari pemerintah.
Warga terdampak COVID-19, kata Zulfan, juga akan mendapat bantuan dari Kemensos dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) dengan besaran Rp600.000 per bulan dan akan diberikan selama tiga bulan berjalan.
"Warga yang berhak menerima BLT, di antaranya orang yang masuk DTKS, tetapi belum menerima bantuan. Berdasarkan perkiraan kami jumlahnya tinggal sedikit lagi. Kuota bantuan ini sekitar 7.000-an KK. Untuk Provinsi Bengkulu kuota penerima bantuan 60.000 KK," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong Zulfan Efendi dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan bantuan sosial untuk warga yang terdampak COVID-19 tersebut menggunakan anggaran dari Pemkab Rejang Lebong, dimana bantuan yang diberikan dalam bentuk bahan pangan.
"Bantuan ini akan menyentuh semua lapisan masyarakat yang terdampak, saat ini semua orang tingkat kesejahteraannya sudah menurun. Tetapi, mereka ini bukan penerima bantuan program BPNT atau Sembako dan PKH," tuturnya.
Warga terdampak penyebaran virus mematikan itu, tambah dia, terhitung mulai 21 April sudah dibagikan dengan jumlah penerima 8.983 kepala keluarga (KK), tersebar di 156 desa dan kelurahan di 15 kecamatan.
"Paket bantuan ini diberikan selama empat bulan berjalan terhitung April sampai Juli 2020. Bantuan yang diberikan berupa beras 10 kg, minyak goreng, gula pasir, terigu masing-masing 1 kg dan telur setengah karpet atau 15 butir," paparnya.
Setelah pendistribusian tahap pertama selesai, pihaknya akan melakukan evaluasi pendistribusiannya, apakah mengalami kendala atau tidak serta menindaklanjuti laporan dari warga terkait pembagiannya, sehingga pembagian tahap kedua dan seterusnya semua warga terdampak bisa menerima bantuan dari pemerintah.
Warga terdampak COVID-19, kata Zulfan, juga akan mendapat bantuan dari Kemensos dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) dengan besaran Rp600.000 per bulan dan akan diberikan selama tiga bulan berjalan.
"Warga yang berhak menerima BLT, di antaranya orang yang masuk DTKS, tetapi belum menerima bantuan. Berdasarkan perkiraan kami jumlahnya tinggal sedikit lagi. Kuota bantuan ini sekitar 7.000-an KK. Untuk Provinsi Bengkulu kuota penerima bantuan 60.000 KK," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020