Perusahaan asal Australia Avass Pty Ltd menunda rencana investasi pendirian pabrik mobil listrik di Bengkulu lantaran pandemi COVID-19.

Kepastian penundaan ini disampaikan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani kepada sejumlah awak media di Bengkulu, Senin (27/4).

Kata Yuliswani, saat ini baik pemerintah maupun swasta sedangkan berupaya memutus rantai penularan virus korona jenis baru yang menyebabkan COVID-19.

"Karena saat ini orang sedang sibuk dengan COVID-19 termasuk dengan mereka, jadi rencana investasi tersebut sementara ditunda," jelas Yuliswani.

Ia menambahkan, pembicaraan mengenai rencana pendirian pabrik mobil listrik ini akan kembali dilanjutkan setelah masa pandemi COVID-19 berakhir.

"Jika situasi telah kembali aman dari COVI-19, ya Insyaallah mereka akan kembali ke Bengkulu untuk berinvestasi," ucap Yuliswani.

Sebelumnya, perusahaan mobil listrik tersebut dijadwalkan akhir April 2020 ini untuk menanamkan modal yang cukup besar di Bengkulu.

Rencana investasi ini bahkan telah dibahas secara bersama antara pihak Avass Pty Ltd selaku investor, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Jakarta beberapa waktu lalu.

Investasi tersebut diperkirakan berskala internasional dan cukup untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik mancanegara.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020