Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sedang merekrut 30 relawan kesehatan guna membantu petugas medis mengantisipasi kemungkinan peningkatan warga setempat yang terjangkit virus corona baru atau COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan perekrutan relawan kesehatan tersebut selain untuk membantu petugas medis juga untuk mengawasi orang dalam pemantauan (ODP) yang menjalani karantina dalam sejumlah tempat di daerah itu.

"Mereka ini akan memantau orang sehat, ODP kan orang sehat dan belum ada konfirmasi positif. Ketika adapun kita siapkan, perekrutan perawat-perawat ini nantinya juga bisa membantu penanganan COVID-19 di RS PMI Rejang Lebong," ujar dia.

Perekrutan relawan kesehatan yang sebagian besar adalah perawat ini tambah dia, dilakukan oleh pihaknya guna mengantisipasi kekurangan petugas mengingat di wilayah itu terhitung Jumat (8/5) kemarin terdapat 46 orang tenaga medis baik dokter, perawat hingga cleaning service yang bertugas di RSUD Curup menjalani karantina setelah adanya pasien yang berobat hasil rapid test-nya reaktif.

Saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji swab pasien perempuan berusia 71 tahun, di mana saat masuk ke rumah sakit menderita sesak napas, kendati pasien ini mempunyai riwayat penyakit asma namun mereka yang sudah melakukan kontak diharuskan menjalani karantina di Wisma Bukit Kaba dan gedung BLKM.

"Kami butuhkan 30 orang dan saat ini yang sudah mendaftarkan diri sebanyak 23 orang. Karena dilakukan mendadak dalam keadaan bencana jadi mereka ini yang penting punya surat tanda registrasi atau STR dan memenuhi syarat langsung kita rekrut," tambah dia.

Keberadaan para relawan ini kata Syamsir, masih menunggu surat tugas dari Pemkab Rejang Lebong dan jika sudah selesai akan mulai bertugas secepatnya. Mereka ini nantinya akan ditempatkan di RSUD Curup maupun ke RS PMI serta tempat karantina lainnya.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020