Perum Bulog Bengkulu menjamin ketersediaan stok beras untuk daerah itu selama masa pandemi COVID-19, bahkan untuk lima bulan ke depan.

Kepala Bulog Bengkulu Defrizal mengatakan, saat ini total stok beras yang ada sekitar 7,1 ton dengan rincian 4,7 ton beras dengan kualitas medium dan 2,4 ton beras kualitas premium.

"Artinya dengan ada 7,1 ton beras itu aman untuk lima bulan ke depan," kata Defrizal di Bengkulu, Senin.

Dengan jumlah itu ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir akan kekurangan persediaan beras selama masa pandemi COVID-19 ini.

Jika stok yang ada saat ini ternyata tidak mencukupi, kata Derfizal, pihaknya akan kembali meminta tambahan, mengingat saat ini stok beras nasional mencapai 1,4 juta ton.

"Yang namanya beras CBP atau cadangan beras pemerintah itu, sudah menjadi kewajiban dan stoknya minimal harus siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat didaerah hingga tiga bulan ke depan," ucapnya.

Selain itu, untuk beras Bantuan Sosial (Bansos) yang disalurkan Pemerintah Provinsi Bengkulu juga diambil dari stok CBP.

"Mengingat untuk jatah CBP provinsi dalam setahun sebanyak 200 ton, sehingga apabila ada bencana alam, seperti wabah pandemi COVID-19 ini kita sifatnya menyiapkan karena yang berhak mengambilnya pihak dinas sosial," demikian Defrizal.
 

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020