Pemerintah Kota Bengkulu, Rabu  menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan yang menangani kasus COVID-19 di dua rumah sakit di daerah itu.

Bantuan ini terdiri dari 200 masker, 100 APD, 120 kapsul vitamin dan 250 lembar brosur untuk Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Rafflesia.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, disalurkannya bantuan APD ke dua rumah sakit ini bukan berarti APD di RSUD Harapan dan Doa milik Pemkot Bengkulu berlebih.

Hanya saja, kata dia, saat ini banyak tenaga kesehatan di rumah sakit lain yang juga menangani kasus COVID-19 tetapi kekurangan APD.

"Kalau nunggu cukup, Amerika saja tidak cukup. Karena kita nggak cukup dan rumah sakit lain juga tidak cukup ayo lah kita saling berbagi. Mudah-mudahan dengan saling berbagi kemudian Allah cukupkan," ucap Helmi.

Ia menjelaskan, saat ini bukan ajang untuk saling berkompetisi antar rumah sakit, tapi ajang berkolaborasi menangani kasus COVID-19.

Menurutnya, Pemerintah Kota Bengkulu tidak hanya berkewajiban melengkapi fasilitas medis di RSUD saja, tetapi juga menaungi seluruh rumah sakit karena yang dilayani rumah sakit itu adalah masyarakat Kota Bengkulu.

"Mudah-mudahan pelayanan rumah sakit di Kota Bengkulu ini senafas dengan keinginan pemerintah mewujudkan kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat," paparnya.

Sementara itu pihak manajemen Rumah Sakit Rafflesia Rahmi mengatakan, di tengah pandemi COVID-19 ini, ada 120 tenaga medis yang masih aktif bekerja di rumah sakit itu.

Pihak rumah sakit sengaja menyiagakan tenaga medis itu untuk membantu menangani ketika terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 dari rumah sakit rujukan.

"Di sini kami ada 120 tenaga medis saat ini semuanya masih aktif bekerja seperti biasa karena kami memang siaga untuk menanggapi adanya lonjakan pasien akibat COVID-19," demikian Rahmi.
 

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020