Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu, Senin menyalurkan bantuan sembako untuk kelompok penggali kubur di daerah itu akibat dampak COVID-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Tatri Adriani Manurung menilai penggali kubur memiliki peran penting dalam penanganan COVID-19.

'"Kita tahu bahwa ada beberapa yang mep;ninggal dengan proses pemakamannya menggunakan protokol COVID-19, jadi kita ingin memberikan perhatian kepada penggali kubur ini," ucapnya.

Tatri menyebut, selama ini penggali kubur hampir luput dari perhatian dan kerap tidak mendapat bantuan.

Padahal, kata dia, penggali kubur merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap penularan COVID-19 karena banyak memakamkan jenazah yang diduga terpapar.

"Mereka ada di bagian paling belakang dan sering tidak tampak, tapi mereka bekerja dengan risiko yang tinggi karena ada yang dimakamkan dengan protokol COVID-19," paparnya.

Selain kelompok penggali kubur, Kejati Bengkulu juga memberikan bantuan sembako ke jurnalis dan warga yang membutuhkan lainnya.

"Ada juga para janda, tukang parkir dan orang-orang lainnya yang memang membutuhkan di tengah pandemi COVID-19 ini," sambung Tatri.

Sementara itu, salah satu penggali kubur, Mujiman mengaku senang mendapat bantuan sembako dari Kejati Bengkulu.

Ia berharap ke depan tidak hanya dari kejaksaan, tetapi pemerintah daerah juga memberikan perhatian kepada kelompok penggali kubur.

"Semoga saja ke depan pemerintah juga lebih memperhatikan kami, karena kami juga bekerja dengan risiko terkena virus corona," kata Mujiman.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020