Enam pedagang di Pasar Besar, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, dinyatakan positif terserang COVID-19 dan 14 lainnya dinyatakan terindikasi terinfeksi virus corona penyebab COVID-19 menurut hasil pemeriksaan.

"Saat ini di Pasar Besar ada enam pedagang yang positif. Itu didasarkan hasil (pemeriksaan) swab. Sementara dari hasil rapid (test) yang dilakukan terhadap 68 orang, 14 di antaranya diketahui reaktif," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani pada Jumat.

Ia mengatakan, enam pedagang pasar yang dikonfirmasi terserang COVID-19 saat ini menjalani perawatan sedangkan 14 orang yang terindikasi terserang COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Guna mencegah penularan, ia melanjutkan, pendataan dan pemeriksaan dilakukan pada orang-orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan enam pedagang yang positif COVID-19. 

Emi mengkhawatirkan kemungkinan terjadi peningkatan kasus COVID-19 karena para pedagang dan warga masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan saat berada di luar rumah.

"Apalagi, mendekati akhir Ramadhan dan mendekati Idul Fitri ini banyak masyarakat berbondong-bondong berbelanja namun mengabaikan protokol kesehatan. Padahal petugas tim gugus terus melakukan sosialisasi," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, Gugus Tugas menyusun strategi untuk meminimalkan risiko transmisi COVID-19 di pasar dan pusat belanja.

"Pertama akan dibuat rekayasa arus lalu lintas, dibuat jalur masuk dan jalur keluar keluar dijaga oleh Tim Gugus COVID-19. Parkir dibuat di luar jalur masuk pasar dan pembeli diatur untuk masuk pasar sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.

Ia menambahkan, pedagang yang berjualan di Jalan Jawa dan Jalan Lombok kompleks Pasar Besar akan dipindahkan ke Jalan A. Yani depan Kodim 1016 Palangka Raya.

Pewarta: Rendhik Andika

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020