Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Anggota Komisi B DPRD Provinsi Riau meminta dukungan pemerintah Provinsi Bengkulu terkait pengoperasian Riau Airlines, penerbangan khusus domestik di Pulau Sumatera.

"Pemerintah Provinsi Bengkulu adalah salah satu pemegang saham di PT Riau Airlines yang kami harapkan bersabar menunggu operasi perusahaan penerbangan domestik itu," kata Ketua Komisi B DPRD Provinsi Bengkulu Rusli Ahmad di Kota Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan PT Riau Airlines (RAL) tidak mati, tetapi mati suri dan sudah dinyatakan tidak pailit.

Saat ini kata dia ada pihak ketiga yang berniat mengelola perusahaan yang sahamnya terbesarnya dimiliki Pemprov Riau itu.

Tujuan maskapai yang menjadi kebanggaan masyarakat Provinsi Riau itu kata dia adalah dapat melayani penerbangan domestik khususnya antardaerah di Pulau Sumatra.

"Seperti Bengkulu menuju Riau dan Medan dan daerah lainnya masih harus ke Jakarta, kalau dengan RAL bisa penerbangan langsung," katanya.

Selain itu, DPRD Provinsi Riau kata dia sangat mendukung pengaktifan kembali maskapai itu sebab jika ditutup justru kerugian yang ditimbulkan terhadap daerah mencapai Rp200 miliar.

Ia mengharapkan dengan dukungan Pemprov Bengkulu dan pemerintah provinsi lainnya di Pulau Sumatra, maskapai RAL dapat segera beroperasi.

"Pemerintah Riau menargetkan pada tahun ini sudah beroperasi, mudah-mudahan segera terealisasi," ujarnya.

Sementara Asisten II Bidang Ekonomi Sekretaris Provinsi Bengkulu M Nasyah yang memimpin pertemuan dan diskusi dengan Anggota Komisi B DPRD Provinsi Riau itu mengatakan penanaman saham di PT RAL adalah tindaklanjut dari kerjasama bidang ekonomi provinsi di wilayah Sumatra Bagian Selatan.

"Ada forum Belajasumba yang terdiri dari Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatra Selatan dan Bangka Belitung yang melakukan pertemuan di Bengkulu beberapa tahun lalu dan sepakat menanam saham di PT RAL," katanya.

Ia mengatakan pemerintah tidak dapat memiliki saham di sebuah bidang usaha sehingga penanaman saham tersebut atas nama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bengkulu Mandiri.

Saham yang ditanamkan Pemprov Bengkulu sebesar Rp1 miliar dan saat ini masih tertahan di PT RAL.

"Kalau memang benar akan beroperasi lagi, kita sangat menyambut baik, karena penerbangan antarprovinsi di Sumatra memang sangat dibutuhkan," katanya. (ANTARA)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013