Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky menyatakan bahwa pelatihan barista dan wirausaha kopi termasuk kedalam 4 paket materi yang dibeli oleh sebagian dari 456.256 total peserta gelombang pertama dan kedua pada program Kartu Pra Kerja.

Kedua materi tersebut digemari karena dapat memperkuat skill berwirausaha para pemula ditengah pandemi wabah COVID-19 serta merupakan suatu pelatihan yang aplikatif dan siap diimplementasikan oleh masyarakat secara mandiri.

Project Manager Program Pelatihan Barista & Usaha Kopi, Yulianti Agustina dalam keterangan tertulisnya, Kamis, menjelaskan program pelatihan 10.000 Barista Merdeka dan Usaha Kopi Pemula yang ditargetkan oleh The Bencoolen Coffee merupakan program prakerja yang terdiri dari pelatihan barista, pemasaran kopi secara online, membuka usaha kopi kekinian hingga menjadi agen kopi Indonesia didapatkan dengan mengikuti program prakerja.

Program ini juga hadir tidak hanya memberikan pelatihan namun juga memfasilitasi ketersediaan lapangan kerja sektor kopi melalui pendampingan hingga skala RT sampai tingkat nasional, serta memastikan setelah pelatihan dapat usaha dengan dukungan supply bahan baku.

Selain itu mereka juga akan mendapat akses permodalan secara konsisten dari Bencoolen Coffee sehingga pelatihan lebih optimal dari pelatihan lainnya yang ada di Program Prakerja.

The Bencoolen Coffee kata dia, mendapat dukungan penuh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah karena program ini turut mengangkat Bengkulu yang merupakan nomor 3 tertinggi penghasil Kopi Robusta di Indonesia.

Dengan adanya pelatihan yang dapat diakses melalui website prakerja.bencoolencoffee.com ini diharapkan para peserta yang kompeten dapat berkembang sebagai mitra perwakilan di desa se-Indonesia untuk turut serta memajukan kopi Indonesia di negeri sendiri.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020