Di tengah larangan pemerintah untuk bepergian ke objek wisata untuk menghindari penyebaran COVID-19, empat orang pelajar SD Negeri 20 Kota Bengkulu Kamis siang nekat mandi di laut Pantai Lempuing dan tenggelam. Seorang diantaranya hilang tenggelam sedangkan tiga orang sempat tenggelam dan diselamatkan nelayan.
Baca juga: Ombak terjang puluhan warung pedagang di Pantai Jakat Bengkulu
Baca juga: Tiga warga terseret arus sungai di Mukomuko, satu ditemukan meninggal
Kronologis kejadian bermula saat keempat pelajar tersebut mandi dari arah Muara Jenggalu kemudian terbawa oleh arus laut hingga ke kawasan Pasir Putih Pantai Lempuing.
Tiga dari empat pelajar yaitu Rafi, Yusuf dan Dino tersebut berhasil diselamatkan oleh pemancing yang ada di lokasi tersebut.
Baca juga: Gelombang 4 prakerja dioptimalkan dengan pelatihan 10.000 Barista Merdeka Bencoolen Coffee
Baca juga: Mancing di pantai, seorang pemuda di Bengkulu tewas tergulung ombak
Sedangkan satu orang pelajar bernama Fadri (13) kelas 6 masih dalam pencarian oleh tim Basarnas dan warga sekitar.
“Berhubung pasang sedang dalam kondisi besar sehingga korban hanyut terbawa arus muara," kata Kepala Pelaksana Badan Nasional Pencarian dan pertolongan (Basarnas) Bengkulu Sipranidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Baca juga: Ombak terjang puluhan warung pedagang di Pantai Jakat Bengkulu
Baca juga: Tiga warga terseret arus sungai di Mukomuko, satu ditemukan meninggal
Kronologis kejadian bermula saat keempat pelajar tersebut mandi dari arah Muara Jenggalu kemudian terbawa oleh arus laut hingga ke kawasan Pasir Putih Pantai Lempuing.
Tiga dari empat pelajar yaitu Rafi, Yusuf dan Dino tersebut berhasil diselamatkan oleh pemancing yang ada di lokasi tersebut.
Baca juga: Gelombang 4 prakerja dioptimalkan dengan pelatihan 10.000 Barista Merdeka Bencoolen Coffee
Baca juga: Mancing di pantai, seorang pemuda di Bengkulu tewas tergulung ombak
Sedangkan satu orang pelajar bernama Fadri (13) kelas 6 masih dalam pencarian oleh tim Basarnas dan warga sekitar.
“Berhubung pasang sedang dalam kondisi besar sehingga korban hanyut terbawa arus muara," kata Kepala Pelaksana Badan Nasional Pencarian dan pertolongan (Basarnas) Bengkulu Sipranidi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020