“Jumlah penduduk miskin di daerah ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya tetapi hanya sedikit dan tidak mencapai target nasional sebesar 0,2 persen,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan daerah ini setiap tahun diharapkan oleh pemerintah pusat mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,2 persen dibadingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun penurunan angka kemiskinan di daerah yang berada sejauh 270 kilometer sebelah utara Kota Bengkulu ini pada 2020 ini tidak sampai sebesar 0,2 persen atau tidak mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Sedangkan jumlah penduduk miskin di daerah ini berkurang mencapai ratusan orang dibandingkan sebelumnya berdasarkan pencapaian kegiatan dan program kerja pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan.
“Kita bisa menurunkan angka kemiskinan, kalau kita lihat berdasarkan hasil capaian kerja melalui program yang diluncurkan oleh pemerintah seperti program keluarga harapan (PKH),” ujarnya.
Ia menyebutkan beberapa masyarakat yang tergolong ekonomi mampu yang mengajukan graduasi atau keluarga sebagai penerima program keluarga harapan dari pemerintah pusat.
Kemudian ada lagi beberapa keluarga yang tergolong ekonomi mampu di daerah ini yang tergraduasi atau keluar sebagai penerima bantuan program keluarga harapan di daerah ini.
“Keluarga ini tergraduasi karena tidak ada lagi komponen pendukung keluarga ini menerima bantuan seperti tidak ada lagi ibu hamil, tidak punya balita, tidak ada anak sekolah,” ujarnya.
Selain itu ada juga keluarga warga di daerah ini yang secara sukarela mengundurkan diri karena mereka merasa ekonominya sudah mampu sehingga tidak layak lagi menerima bantuan dari pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020