Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menegaskan pihaknya akan melayangkan surat teguran kepada rumah sakit yang menolak pasien kritis dengan alasan tengah menangani kasus COVID-19.

Hal ini diungkapkannya pasca satu orang warga Desa Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu yang merupakan korban kecelakaan meninggal setelah rumah sakit menolak merawat karena alasan fokus menangani kasus COVID-19.

"Kami sudah lakukan rapat dan kami akan kirimkan surat peringatan pada seluruh rumah sakit di Bengkulu untuk dilarang menolak pasien," ucap Herwan di Bengkulu, Rabu (03/06).

Herwan mengaku telah mendapat informasi mengenai adanya beberapa rumah sakit di Kota Bengkulu yang menolak pasien kritis karena kecelakaan dengan alasan tengah fokus menangani kasus COVID-19.

Ia menyebut, meskipun ditengah pandemi COVID-19, rumah sakit harus tetap melayani pasien umum apalagi pasien yang dalam kondisi kritis.

"Prinsipnya semua masyarakat harus dilayani dan tidak boleh ada penolakan meskipun kondisi COVID-19, tidak ada perbedaan perlakuan pada pasien umum dan pasien lain," paparnya.

Sebelumnya, kakak korban kecelakaan, Feriansyah mengatakan adiknya mengalami kecelakaan tunggal pada Senin dini hari (01/06) diperbatasan Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Seluma.

Korban sempat mendapat penanganan oleh fasilitas kesehatan terdekat, namun karena alasan kekurangan peralatan, korban kecelakaan kemudian dirujuk ke rumah sakit lain yang ada di Kota Bengkulu.

Feriansyah menyebut ada empat rumah sakit di Kota Bengkulu yang menolak menangani adiknya dengan berbagai macam alasan, salah satunya yakni karena sedang fokus menangani kasus COVID-19.

Akhirnya, kata Feriansyah, ia membawa adiknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu dan mendapat penanganan meski akhirnya adiknya menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (02/06) ekitar pukul 09.00 WIB.

"Saya merasa kecewa penanganan medis terlalu fokus pada COVID-19 sementara pasien lain di luar COVID-19 kurang mendapatkan perhatian," demikian Feriansyah.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020