"Sebab Kota Bengkulu merupakan kota wisata pantai yang pengunjungnya tidak hanya dari Kota Bengkulu tapi juga dari berbagai wilayah, seperti Jambi, Sumatera Selatan, dan lainnya untuk menikmati wisata pantai. Geografis pantai di Kota Bengkulu tidak semuanya aman sehingga membahayakan pengunjung," kata Kepala Polresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata di Bengkulu, Jumat.
Kepolisian setempat telah membentuk tim patroli pantai berjumlah 16 orang yang melakukan penjagaan sepanjang kawasan pantai setempat, seperti Pantai Panjang, Pantai Pasir Putih, dan Pantai Pantai Berkas.
"Kita mengimbau agar seluruh pengunjung untuk menikmati keindahan alam Kota Bengkulu namun tetap berhati-hati, sebab ada beberapa wilayah yang dilarang untuk mandi ataupun berenang karena membahayakan diri dan orang lain," katanya.
Pihaknya melarang wisatawan berenang atau mandi, antara lain di Pantai Pasir Putih, Pantai Panjang, dan Pantai Berkas, karena kondisi ombak tidak stabil sehingga dapat membahayakan keselamatan mereka.
Selain itu, katanya, di sejumlah pantai tersebut terdapat terumbu karang yang bisa melukai wisatawan jika memaksakan diri berenang.
Kepolisian setempat telah membentuk tim patroli pantai berjumlah 16 orang yang melakukan penjagaan sepanjang kawasan pantai setempat, seperti Pantai Panjang, Pantai Pasir Putih, dan Pantai Pantai Berkas.
Ia menjelaskan personel tim tersebut melakukan pengawasan terhadap kegiatan masyarakat di sekitar pantai dan menyampaikan larangan agar pengunjung tidak mandi atau berenang di pantai yang ombaknya tidak stabil dan terdapat terumbu karang.
"Kita mengimbau agar seluruh pengunjung untuk menikmati keindahan alam Kota Bengkulu namun tetap berhati-hati, sebab ada beberapa wilayah yang dilarang untuk mandi ataupun berenang karena membahayakan diri dan orang lain," katanya.
Pihaknya melarang wisatawan berenang atau mandi, antara lain di Pantai Pasir Putih, Pantai Panjang, dan Pantai Berkas, karena kondisi ombak tidak stabil sehingga dapat membahayakan keselamatan mereka.
Selain itu, katanya, di sejumlah pantai tersebut terdapat terumbu karang yang bisa melukai wisatawan jika memaksakan diri berenang.
"Risiko bahaya sangat tinggi, sehingga kita terus mengingatkan agar wisatawan tidak berenang selain di Pantai Jakat," kata Deddy.
Kepolisian setempat hanya mengizinkan wisatawan berenang atau mandi di Pantai Jakat, satu-satunya pantai di Kota Bengku yang kondisi ombak relatif tenang.