"Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi bahwa korban berhasil ditemukan oleh Nelayan yang tergabung dalam unsur SAR, di pesisir Muara Padang Guci, Kabupaten Kaur" kata Kepala Kantor Basarnas Bengkulu Muslikun Sodik di Kota Bengkulu, Jumat.
Ia menyebutkan, korban berhasil selamat setelah berenang hingga menepi ke daratan dengan menggunakan pelampung yang dipakai.
Saat ditemukan, kondisi korban lemas akibat bertahan di laut selama 15 jam dan korban telah diserahkan ke pihak keluarga di Desa Masria Baru, Kabupaten Kaur.
Sebelumnya, Basarnas Bengkulu menerima informasi bahwa telah terjadi kecelakaan kapal di Pantai Sekunyit Kabupaten Kaur.
Kronologi kejadian hilangnya korban IJ (51) bersama rekannya pada Kamis (17/8) berangkat menuju laut untuk mencari ikan dan udang.
Namun pada Jumat (18/8) pukul 02.00 WIB genset yang digunakan keduanya sebagai penerangan mengalami konsleting sehingga menimbulkan api dan menyebabkan perahu terbakar.
Akibat kejadian tersebut, korban IJ panik sehingga melompat ke laut dengan memakai pelampung sedangkan temannya berpegangan di pinggiran perahu dan keduanya terpisah karena arus laut sangat kencang pada dini hari.
Dalam proses pencarian tersebut, terang Muslikun, pihaknya menurunkan satu tim Rescue dari Unit Siaga SAR Bengkulu Selatan untuk melakukan pencarian dan pertolongan dengan membawa satu unit LCR atau perahu karet, satu set palsar air, peralatan navigasi, peralatan medis serta peralatan alat pelindung diri para rescuer.
Kemudian, dalam proses tersebut Tim Rescue Unit Siaga SAR Bengkulu Selatan dibantu dengan TNI AL, Babinsa Koramil, Polres Kaur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Pemerintah Setempat, masyarakat dan keluarga korban.