Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan 28 sampel warga asal daerah itu guna mengetahui apakah terpapar COVID-19 atau tidak.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan 28 sampel warga Rejang Lebong ini masih dalam pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Provinsi Bengkulu.

"Jumlah sampel yang diperiksa totalnya sebanyak 68, sedangkan hasilnya sampel yang dinyatakan positif ada satu, dan 39 negatif. Kemudian untuk 28 sampel lainnya masih dalam proses pemeriksaan," kata dia.

Dia menambahkan, untuk warga yang dinyatakan positif ini berjenis kelamin perempuan, berusia 56 tahun dan saat sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Curup, di mana kondisinya sudah mulai membaik.

Sedangkan untuk sampel warga yang diperiksa ini kata dia, dilakukan terhadap warga yang masuk dalam status orang dalam pemantauan (ODP), kemudian tenaga medis dan orang yang memiliki kontak erat dengan pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif.

"Kita berharap dalam waktu dekat ini pemeriksaan sampel ini dapat cepat selesai sehingga bisa diketahui apakah mereka ini terpapar atau tidak," urainya.

Sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan uji cepat atau rapid test terhadap 1.218 warga di daerah itu dengan hasil 12 orang dinyatakan reaktif sehingga dilakukan pemeriksaan uji swab di Labkes Provinsi Bengkulu.

Sementara itu untuk perkembangan penyebaran COVID-19 di wilayah itu kata dia, sampai saat ini jumlah warga yang berstatus ODP sebanyak 34 orang, kemudian yang sudah selesai dilakukan pemantauan 26 orang dan yang masih dalam pemantauan delapan orang, serta satu ODP dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan untuk warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) ada dua orang, satu diantaranya dikonfirmasi positif dan satu lagi masih menunggu hasil pemeriksaan sampel oleh petugas Labkes Provinsi Bengkulu.

Kemudian pihaknya juga mencatat terdapat pelaku perjalanan atau notifikasi yang keluar masuk Rejang Lebong dengan tujuan sejumlah daerah yang masuk zona merah mencapai 10.558 orang, kendati demikian mereka ini setelah diperiksa tidak menunjukan gejala-gejala terpapar COVID-19.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020