Panitia Khusus (Pansus) COVID-19 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengaku saat ini kebanjiran kunjungan dari beberapa daerah di Sumatera yang ingin mengetahui kinerja pengawasan anggaran virus mematikan tersebut.

Ketua DPRD Rejang Lebong, Mahdi Husen di DPRD Rejang Lebong, Senin, menyatakan jika sejak sepekan belakangan setidaknya sudah ada lima DPRD dari kabupaten kota di Jambi dan Sumatera Selatan yang datang ke wilayah itu.

"Saat ini sudah ada lima daerah yang datang kesini diantaranya dari Provinsi Sumsel yakni DPRD Kabupaten Lahat, DPRD PALI dan Kota OKI, kemudian dari Provinsi Jambi DPRD Merangin dan DPRD Sarolangun," kata dia.

Dia menambahkan, selain itu ada beberapa daerah lainnya di Sumsel yang sudah berkordinasi akan datang diantaranya dari Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba) Sumsel, Empat Lawang, Kota Lubuklinggau.

Selanjutnya dari Provinsi Sumatera Barat yakni Kabupaten Solok dan Agam, serta beberapa daerah lainnya.

Kalangan pimpinan dan anggota DPRD dari luar daerah yang berkunjung ke DPRD Kabupaten Rejang Lebong tersebut kata Mahdi, ingin belajar kepada Pansus COVID-19 DPRD Kabupaten Rejang Lebong mengetahui proses pengawasan dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran penanganan bencana itu nantinya.

"Rombongan dari DPRD Kabupaten Lahat yang datang tadi siang kaget karena anggaran refocusing untuk penanganan COVID-19 di wilayah mereka hanya berkisar Rp23 miliar yang diambil dari Rp1,980 triliun total APBD Kabupaten Lahat. Sedangkan kita mencapai Rp111 miliar dengan jumlah APBD Rejang Lebong Rp1,1 triliun," urainya.

Pembentukan Pansus COVID-19 DPRD Rejang Lebong itu sendiri kata Mahdi, bukan untuk mencari-cari kesalahan tetapi agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan mengingat anggaran yang digunakan cukup besar yang diambil dari sejumlah rencana kegiatan pembangunan tahun ini.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020