Bengkulu (ANTARA Bengkulu) -Ribuan remaja di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu berikrar untuk menjadi generasi yang berakhlak mulia guna menyiapkan diri sebagai generasi yang berkualitas.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Widati mengatakan, remaja sebagai pewaris dan penerus pembangunan nasional, namun persoalan remaja dewasa ini sangat kompleks. Sehingga kalangan remaja secara dini perlu mendapat pemahaman penyiapan diri menjadi generasi yang berencana.
"Secara Nasional jumlah remaja berusia antara 16 tahun hingga 24 tahun mencapai 64 juta jiwa, itu menjadi perhatian khusus sehingga perlu mengintervensi melalui program GenRe (generasi berencana). Tujuannya, agar para remaja memahami program KB dan kependudukan, ujarnya diselah gerakan seribu remaja "GenRe" di Curup Rejang Lebong kemarin, Rabu 27/2.
Permasalahan kependudukan yang kompleks dewasa ini dapat menghambat lajunya pembangunan berkelanjutan, hal itu tidak hanya menjadi perhatian pemerintahan, kalangan remajapun memprihatinkan kondisi demikian itu.
Di Rejang Lebong Provinsi Bengkulu mencapai 1000 orang lebih berikrar siap menjadi generasi yang berakhlak mulia menuju generasi yang berkualitas.
Sementara itu Kepala Subbidang Bina Ketahanan Remaja BKKBN Bengkulu Corien Akwari menyebutkan, komitmen GenRe di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu upaya pembangunan mental positif kaum muda untuk menyiapkan diri sebagai generasi yang berkualitas melalui pembinaan program GenRe.
"Mencapai 1300 orang remaja kalangan pelajar tingkat sekolah menengan pertama dan atas serta mahasiswa berkomitmen untuk menjadi remaja yang berencana dengan mengikrarkan tiga janji GenRe,"
Ikrar itu "Siap meningkatkan usia perkawinan pertama 21-25 tahun, Berjanji Untuk Mengindari TRIAD KRR dan Siap Melanjutkan Program Kependudukan dan KB Menuju Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera,"
Hadir dalam Komitmen GenRe di Bumi Pat Petulai itu, Kepala BKKBN Bengkulu, Direktur Bina Ketahan Remaja BKKBN Pusat, Anggota Komisi IX DPR RI serta sejumlah pejabat pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong, ujarnya. (rs)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Widati mengatakan, remaja sebagai pewaris dan penerus pembangunan nasional, namun persoalan remaja dewasa ini sangat kompleks. Sehingga kalangan remaja secara dini perlu mendapat pemahaman penyiapan diri menjadi generasi yang berencana.
"Secara Nasional jumlah remaja berusia antara 16 tahun hingga 24 tahun mencapai 64 juta jiwa, itu menjadi perhatian khusus sehingga perlu mengintervensi melalui program GenRe (generasi berencana). Tujuannya, agar para remaja memahami program KB dan kependudukan, ujarnya diselah gerakan seribu remaja "GenRe" di Curup Rejang Lebong kemarin, Rabu 27/2.
Permasalahan kependudukan yang kompleks dewasa ini dapat menghambat lajunya pembangunan berkelanjutan, hal itu tidak hanya menjadi perhatian pemerintahan, kalangan remajapun memprihatinkan kondisi demikian itu.
Di Rejang Lebong Provinsi Bengkulu mencapai 1000 orang lebih berikrar siap menjadi generasi yang berakhlak mulia menuju generasi yang berkualitas.
Sementara itu Kepala Subbidang Bina Ketahanan Remaja BKKBN Bengkulu Corien Akwari menyebutkan, komitmen GenRe di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu upaya pembangunan mental positif kaum muda untuk menyiapkan diri sebagai generasi yang berkualitas melalui pembinaan program GenRe.
"Mencapai 1300 orang remaja kalangan pelajar tingkat sekolah menengan pertama dan atas serta mahasiswa berkomitmen untuk menjadi remaja yang berencana dengan mengikrarkan tiga janji GenRe,"
Ikrar itu "Siap meningkatkan usia perkawinan pertama 21-25 tahun, Berjanji Untuk Mengindari TRIAD KRR dan Siap Melanjutkan Program Kependudukan dan KB Menuju Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera,"
Hadir dalam Komitmen GenRe di Bumi Pat Petulai itu, Kepala BKKBN Bengkulu, Direktur Bina Ketahan Remaja BKKBN Pusat, Anggota Komisi IX DPR RI serta sejumlah pejabat pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong, ujarnya. (rs)
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013