Lembaga Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wilayah Bengkulu membagikan 120 bibit tanaman keluarga bagi pedagang di pasar tradisional di Kota Bengkulu dalam rangka menyosialisasikan normal baru.

"Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk upaya nyata dalam membantu masyarakat menghadapi dampak dari pandemi COVID-19 khususnya dalam hal ketahanan pangan," kata Ketua MDMC Wilayah Bengkulu Agus Widianto, Rabu.

Agus menjelaskan, bibit tanaman keluarga seperti cabai, terong dan tomat hanya dibagikan kepada pedagang dan pembeli yang menggunakan masker saja.

Hal ini, kata Agus, sengaja dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, khususnya dalam menjalani era normal baru.

Terlebih, saat ini pagebluk virus corona jenis baru atau COVID-19 telah merambah hingga ke pasar tradisional dan bahkan pasar tradisional Panorama Kota Bengkulu ditetapkan sebagai klaster penularan COVID-19.

"Kita bagikan bibit cabai, tomat dan terong ini hanya ke pedagang, tukang parkir dan pembeli dengan syarat harus menggunakan masker dan tetap menjaga jarak," ucapnya.

Disisi lain, pembagian bibit tanaman keluarga ini dilakukan karena pihaknya menilai salah satu hal yang paling mendesak dan harus mendapat perhatian di tengah pandemi COVID-19 ini adalah krisis pangan.

Dengan pembagian bibit tanaman ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman guna mengantisipasi krisis pangan.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu juga telah membentuk Muhammadiyah Covid Comand Center (MCCC) sebagai bentuk keseriusan dalam membantu menangani pandemi COVID-19.

"Ke depan kami akan terus bergerak untuk mengedukasi masyarakat dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sehingga masyarakat dapat menjalani kehidupan dalam realitas yang baru," kata Agus.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020