Oslo (ANTARA/Reuters) - Berbagai upaya perlindungan telah gagal menghentikan penangkapan 100 juta lebih ikan hiu per tahun dan sekarang sepertiga dari jenis hiu terancam punah.
Kebanyakan hiu itu ditangkap untuk diambil siripnya, yang kemudian diolah sebagai sup sirip hiu, jenis makanan yang digemari di Asia.
Sirip-sirip hiu itu diiris, bahkan seringkali ikan yang masih hidup dilempar begitu saja sampai mati lemas atau dimangsa hewan lain.
Perlindungan hiu sebagai satwa langka kurang berhasil karena bila dibandingkan dengan satwa lain seperti panda atau singa, maka hiu kurang dicintai orang, sedikitnya mereka membunuh 10 manusia dalam setahun di seluruh dunia.
Diperkirakan sebanyak 97 juta hiu yang keseluruhannya berbobot 1,41 juta ton telah ditangkap pada 2010, jumlah ini turun dibandingkan 100 juta ekor hiu yang ditangkap sepanjang tahun 2000, demikian hasil penelitian jurnal Marine Policy, suatu perkiraan pertama mengenai jumlah hiu yang dibunuh.
"Kita sekarang menjadi predator. Peringkat manusia sebagai pemangsa hiu naik tak terbendung," kata Elizabeth Wilson, manager perlindungan hiu global di The Pew Charitable Trust.
Pertemuan 170 negara di Bangkok pada 3-14 Maret ini akan mempertimbangkan pembatasan perdagangan hiu martil, hiu ujung putih, hiu probeagle karena jenis tersebut sudah terlalu banyak diburu. Sementara itu hiu putih, hiu macan dan hiu basking sudah lama dilindungi.
"Masih banyak yang harus dilakukan. Sejumlah jenis hiu benar-benar sudah terancam," ujar Boris Worm, ahli biologi laut dari universitas Dalhousie, Kanada, yang mengepalai tim penulis beranggotakan para ahli dari Kanada dan Amerika Serikat.
Permintaan sirip hiu untuk sup di Asia menjadi pemicu utama perburuan hiu, termasuk juga untuk permintaan daging, minyak hati dan tulangrawannya.
Penurunan jumah penangkapan yang masih kecil dari tahun 2000 hingga 2010 mungkin merupakan pertanda baik penerapan denda terhadap pelanggaran larangan menangkap hiu di AS, Kanada, Eropa dan Australia dalam satu dasawarsa terakhir, kata Worm.
China berencana mencoret menu sup sirip hiu untuk jamuan resmi.
Tetapi bisa jadi langkah ini menjadi pertanda bahwa ikan hiu semakin sulit didapat karena jumlahnya yang semakin sedikit di lautan, kata Worm.
Ikan yang tidak dicinta
Hiu telah membunuh tujuh manusia di seluruh dunia dalam serangan sepanjang 2012, jumlah itu menurun dibanding 13 korban terkaman hiu sepanjang 2011, meskipun jumllah itu di atas rata-rata 4,4 korban antara 2001-2010, menurut data serangan hiu secara internasional yang dikumpulkan oleh Universitas Florida.
Pada Rabu lalu seorang warga Selandia Baru mati diserang hiu putih raksasa.
Diperkirakan 6,4 hingga 7.9 persen dari populasi hiu di seleuruh dunia telah ditangkap setiap tahun, menghabiskan secara perlahan satwa ini, sementara pertumbuhan kembali setiap tahun rata-rata adalah 4,9 persen.
Pew mendesak delegasi pertemuan bangkok untuk melakukan perlindungan terhadap ikan hiu dan ikan pari.
Di seluruh dunia diperkirakan terdapat sekitar 500 jenis hiu dengan variasi dari yang kerdil sekuran telapak tangan hingga hiu macan yang dapat tumbuh menjadi ikan terbesar di samudra yang bisa mencapai 12 meter, sepanjang badan bus.
Menurut Persatuan Konservasi Alam Internasional, sepertiga dari jenis hiu itu berisiko punah. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Kebanyakan hiu itu ditangkap untuk diambil siripnya, yang kemudian diolah sebagai sup sirip hiu, jenis makanan yang digemari di Asia.
Sirip-sirip hiu itu diiris, bahkan seringkali ikan yang masih hidup dilempar begitu saja sampai mati lemas atau dimangsa hewan lain.
Perlindungan hiu sebagai satwa langka kurang berhasil karena bila dibandingkan dengan satwa lain seperti panda atau singa, maka hiu kurang dicintai orang, sedikitnya mereka membunuh 10 manusia dalam setahun di seluruh dunia.
Diperkirakan sebanyak 97 juta hiu yang keseluruhannya berbobot 1,41 juta ton telah ditangkap pada 2010, jumlah ini turun dibandingkan 100 juta ekor hiu yang ditangkap sepanjang tahun 2000, demikian hasil penelitian jurnal Marine Policy, suatu perkiraan pertama mengenai jumlah hiu yang dibunuh.
"Kita sekarang menjadi predator. Peringkat manusia sebagai pemangsa hiu naik tak terbendung," kata Elizabeth Wilson, manager perlindungan hiu global di The Pew Charitable Trust.
Pertemuan 170 negara di Bangkok pada 3-14 Maret ini akan mempertimbangkan pembatasan perdagangan hiu martil, hiu ujung putih, hiu probeagle karena jenis tersebut sudah terlalu banyak diburu. Sementara itu hiu putih, hiu macan dan hiu basking sudah lama dilindungi.
"Masih banyak yang harus dilakukan. Sejumlah jenis hiu benar-benar sudah terancam," ujar Boris Worm, ahli biologi laut dari universitas Dalhousie, Kanada, yang mengepalai tim penulis beranggotakan para ahli dari Kanada dan Amerika Serikat.
Permintaan sirip hiu untuk sup di Asia menjadi pemicu utama perburuan hiu, termasuk juga untuk permintaan daging, minyak hati dan tulangrawannya.
Penurunan jumah penangkapan yang masih kecil dari tahun 2000 hingga 2010 mungkin merupakan pertanda baik penerapan denda terhadap pelanggaran larangan menangkap hiu di AS, Kanada, Eropa dan Australia dalam satu dasawarsa terakhir, kata Worm.
China berencana mencoret menu sup sirip hiu untuk jamuan resmi.
Tetapi bisa jadi langkah ini menjadi pertanda bahwa ikan hiu semakin sulit didapat karena jumlahnya yang semakin sedikit di lautan, kata Worm.
Ikan yang tidak dicinta
Hiu telah membunuh tujuh manusia di seluruh dunia dalam serangan sepanjang 2012, jumlah itu menurun dibanding 13 korban terkaman hiu sepanjang 2011, meskipun jumllah itu di atas rata-rata 4,4 korban antara 2001-2010, menurut data serangan hiu secara internasional yang dikumpulkan oleh Universitas Florida.
Pada Rabu lalu seorang warga Selandia Baru mati diserang hiu putih raksasa.
Diperkirakan 6,4 hingga 7.9 persen dari populasi hiu di seleuruh dunia telah ditangkap setiap tahun, menghabiskan secara perlahan satwa ini, sementara pertumbuhan kembali setiap tahun rata-rata adalah 4,9 persen.
Pew mendesak delegasi pertemuan bangkok untuk melakukan perlindungan terhadap ikan hiu dan ikan pari.
Di seluruh dunia diperkirakan terdapat sekitar 500 jenis hiu dengan variasi dari yang kerdil sekuran telapak tangan hingga hiu macan yang dapat tumbuh menjadi ikan terbesar di samudra yang bisa mencapai 12 meter, sepanjang badan bus.
Menurut Persatuan Konservasi Alam Internasional, sepertiga dari jenis hiu itu berisiko punah. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013