Sebanyak 18.381 peserta akan mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) wilayah Sumsel yang terpusat di Universitas Sriwijaya mulai 5 Juli 2020.
Koordinator Humas SBMPTN Unsri, Zulkifli Dahlan, Minggu, mengatakan, pelaksanaan UTBK Unsri wajib mengutamakan protokol kesehatan karena Sumsel masih termasuk wilayah dengan penyebaran COVID-19 tertinggi di Sumatera.
"Protokol kesehatan itu sesuai arahan Dirjen Dikti Kemdikbud dan Majelis Rektor PTN Indonesia dalam mengurangi risiko penyebaran COVID-19," ujarnya.
Menurut dia 18.381 peserta UTBK pada tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah peserta UTBK Unsri pada 2019 yakni 31.955 orang, namun secara nasional memang peserta UTBK 2020 mengalami penurunan.
Sebab pada 2019 calon mahasiswa boleh mengikuti dua kali tes UTBK, sedangkan pada 2020 hanya boleh mengikuti satu kali tes.
UTBK akan dibagi menjadi dua tahap, kata dia, yakni tahap pertama 5 - 14 Juli 2020 dan tahap kedua 20 - 29 Juli serta setiap hari akan digelar dua sesi tes.
Setiap sesi pertama dilaksanakan pukul 09.00 - 11.15 WIB, lalu sesi kedua pukul 14.00 -16.15 WIB, jeda waktu selama 2 jam 45 menit digunakan untuk mengecek protokol kesehatan para peserta.
Sementara bagi peserta yang berada atau berdomisili di luar provinsi, kabupaten, atau kota dan tidak dapat hadir di lokasi pusat UTBK karena alasan keselamatan dan kesehatan, maka dapat mengikuti tes UTBK di lokasi Mitra UTBK tambahan di wilayah setempat, yakni pihak penyelenggara SMA/SMK/MA yang memenuhi persyaratan.
"Kegiatan penjadwalan ulang dan relokasi tempat tes, akan dilaksanakan oleh LTMPT sehingga pusat UTBK bakal diinformasikan ke peserta UTBK-SBMPTN melalui saluran informasi resmi," kata Zulkifli menjelaskan.
Namun perlu diingat bahwa nanti para peserta wajib login kembali ke portal LTMPT agar dapat mencetak Kartu Tanda Peserta ujian baru.
"Untuk hasil SBMPTN diumumkan pada 20 Agustus 2020," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Koordinator Humas SBMPTN Unsri, Zulkifli Dahlan, Minggu, mengatakan, pelaksanaan UTBK Unsri wajib mengutamakan protokol kesehatan karena Sumsel masih termasuk wilayah dengan penyebaran COVID-19 tertinggi di Sumatera.
"Protokol kesehatan itu sesuai arahan Dirjen Dikti Kemdikbud dan Majelis Rektor PTN Indonesia dalam mengurangi risiko penyebaran COVID-19," ujarnya.
Menurut dia 18.381 peserta UTBK pada tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah peserta UTBK Unsri pada 2019 yakni 31.955 orang, namun secara nasional memang peserta UTBK 2020 mengalami penurunan.
Sebab pada 2019 calon mahasiswa boleh mengikuti dua kali tes UTBK, sedangkan pada 2020 hanya boleh mengikuti satu kali tes.
UTBK akan dibagi menjadi dua tahap, kata dia, yakni tahap pertama 5 - 14 Juli 2020 dan tahap kedua 20 - 29 Juli serta setiap hari akan digelar dua sesi tes.
Setiap sesi pertama dilaksanakan pukul 09.00 - 11.15 WIB, lalu sesi kedua pukul 14.00 -16.15 WIB, jeda waktu selama 2 jam 45 menit digunakan untuk mengecek protokol kesehatan para peserta.
Sementara bagi peserta yang berada atau berdomisili di luar provinsi, kabupaten, atau kota dan tidak dapat hadir di lokasi pusat UTBK karena alasan keselamatan dan kesehatan, maka dapat mengikuti tes UTBK di lokasi Mitra UTBK tambahan di wilayah setempat, yakni pihak penyelenggara SMA/SMK/MA yang memenuhi persyaratan.
"Kegiatan penjadwalan ulang dan relokasi tempat tes, akan dilaksanakan oleh LTMPT sehingga pusat UTBK bakal diinformasikan ke peserta UTBK-SBMPTN melalui saluran informasi resmi," kata Zulkifli menjelaskan.
Namun perlu diingat bahwa nanti para peserta wajib login kembali ke portal LTMPT agar dapat mencetak Kartu Tanda Peserta ujian baru.
"Untuk hasil SBMPTN diumumkan pada 20 Agustus 2020," tambahnya.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020