"Intinya bahwa, (semua hal) dimulai dari komitmen pimpinannya. (Oleh karena itu untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih) kemudian jangan ada transaksional jabatan, jangan membuat suatu pemerintahan yang tidak the right man and the right place, hindari kronisme," kata calon gubernur nomor urut 1 Mian dalam debat kedua Pemilihan Gubernur Bengkulu, di Bengkulu, Selasa (12/11).
Menurut dia sesuai semangat reformasi birokrasi sebagai pimpinan daerah, gubernur harus bisa menekankan, memberikan contoh, peningkatan performa kepada semua ASN, mengubah sikap dan mental jajaran agar dapat bekerja disiplin, penuh integritas, efektif dan efisien.
"Menjadi kata kunci dimulai dari pembinaan ASN-nya, sebelum APBD berjalan buat pakta integritas, evaluasi terus menerus, menggunakan SPBE, memaksimalkan APIP, dan tidak lagi membiarkan kesempatan untuk hal-hal yang posisinya tidak terbuka (tidak transparan)," kata dia.
Calon gubernur Bengkulu nomor urut 2 Rohidin Mersyah juga menyatakan dirinya setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada pidato perdana presiden tentang pemimpin dan kepemimpinan tersebut.
"Saya sangat sepakat apa yang Bapak Prabowo, presiden kita sampaikan terkait dengan memperbaiki kinerja birokrasi, terutama dengan (pencegahan dan menolak) korupsi, harus dimulai dari kepala daerah," kata dia.
Rohidin mengatakan ketika dia menjabat sebagai Gubernur Bengkulu sudah berkomitmen sejak awal untuk betul-betul bersih dalam berbagai kegiatan sebagai kepala daerah.
"Harus betul-betul clean dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang akan mengakibatkan timbulnya korupsi di daerah, dan Alhamdulillah selama memimpin tidak ada persoalan pelanggaran hukum," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu pada Selasa malam 12 November 2024 menggelar debat pilkada putaran kedua Pemilihan Gubernur Bengkulu Pilkada Serentak 2024.
Tema debat kali ini kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu Rusman Sudarsono yakni tentang "Clean and Good Government, Pemerataan Pembangunan dan Pembangunan yang Adil dan Berkelanjutan."
"Kegiatan debat memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat Bengkulu, dan sebagai salah satu pertimbangan bagi masyarakat untuk menentukan pilihan di 27 November mendatang," kata dia.
Kemudian, debat juga bisa menggali dan mengelaborasi tema yang diangkat agar publik mendapatkan wawasan terkait program, visi dan misi para calon sesuai dengan tema debat putaran kedua ini.