Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sekitar 3.000 ekor anak ikan mikih, sejenis ikan komersil tetapi langka yang dipelihara di Balai Benih Ikan (BBI) di daerah ini mati mendadak sejak sebulan terakhir.
“Sekitar 3.000 ekor anak ikan mikih di BBI daerah ini mati. Kami belum mengetahui penyebab ribuan anak ikan mikih ini mati,” kata Kabid Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Azbas Novyan di Mukomuko, Jumat.
Dinas Perikanan setempat melakukan uji coba budi daya ikan mikih, sejenis ikan liar yang hidup di sejumlah sungai di daerah itu, agar keberadaan ikan langka ini tidak sampai punah.
Dinas Perikanan setempat menangkap ribuan anak ikan mikih dari Sungai Air Dikit, Kecamatan Air Dikit selanjutnya anak-anak ikan ini dipelihara dan dilepas setelah ikan ini besar.
Ia mengatakan, pihaknya akan mempelajari penyebab ribuan anak ikan mikih di kolam BBI di daerah ini mati. Apakah anak ikan ini mati karena tidak sesuainya pakan yang diberikan.
Ia menyatakan, pihaknya sebelumnya mencoba memberikan pakan berupa cacing sutra kepada ribuan anak ikan mikih di BBI dan ternyata ribuan anak ikan memakan pakan tersebut.
Pemberian pakan cacing sutra kepada ribuan anak ikan mikih ini terus berlangsung beberapa minggu, namun setelah itu ribuan anak ikan mati di dalam di kolam BBI di daerah ini.
Setelah ini instansinya ini akan kembali menangkap anak ikan mikih dari Sungai Air Dikit, Kecamatan Air Dikit untuk dipelihara di kolam BBI daerah ini dan dilepas setelah ikan ini besar.
Selain itu ia berharap adanya kerja sama dengan pihak balai yang terkait dengan kegiatan penelitian ikan langka untuk melakukan uji coba budi daya ikan mikih di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Sekitar 3.000 ekor anak ikan mikih di BBI daerah ini mati. Kami belum mengetahui penyebab ribuan anak ikan mikih ini mati,” kata Kabid Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Azbas Novyan di Mukomuko, Jumat.
Dinas Perikanan setempat melakukan uji coba budi daya ikan mikih, sejenis ikan liar yang hidup di sejumlah sungai di daerah itu, agar keberadaan ikan langka ini tidak sampai punah.
Dinas Perikanan setempat menangkap ribuan anak ikan mikih dari Sungai Air Dikit, Kecamatan Air Dikit selanjutnya anak-anak ikan ini dipelihara dan dilepas setelah ikan ini besar.
Ia mengatakan, pihaknya akan mempelajari penyebab ribuan anak ikan mikih di kolam BBI di daerah ini mati. Apakah anak ikan ini mati karena tidak sesuainya pakan yang diberikan.
Ia menyatakan, pihaknya sebelumnya mencoba memberikan pakan berupa cacing sutra kepada ribuan anak ikan mikih di BBI dan ternyata ribuan anak ikan memakan pakan tersebut.
Pemberian pakan cacing sutra kepada ribuan anak ikan mikih ini terus berlangsung beberapa minggu, namun setelah itu ribuan anak ikan mati di dalam di kolam BBI di daerah ini.
Setelah ini instansinya ini akan kembali menangkap anak ikan mikih dari Sungai Air Dikit, Kecamatan Air Dikit untuk dipelihara di kolam BBI daerah ini dan dilepas setelah ikan ini besar.
Selain itu ia berharap adanya kerja sama dengan pihak balai yang terkait dengan kegiatan penelitian ikan langka untuk melakukan uji coba budi daya ikan mikih di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020