Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini mendapatkan bantuan pembangunan tempat penampungan kotoran atau “septic tank” di rumah warga berpenghasilan rendah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Tahun ini kita dapat kegiatan pembangunan septic tank di delapan titik di Desa Penarik, Kecamatan Penarik dengan anggaran sebesar Rp400 juta yang bersumber dari APBN tahun ini,” kata Kabid Pengembangan Kawasan dan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko Dedi Ramadhan di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan hal itu setelah instansinya menerima cadangan dana alokasi khusus (DAK) tahun ini untuk salah satunya pembangunan septic tank di delapan titik di Desa Penarik.

Ia mengatakan, anggaran pembangunan  septic tank sebesar Rp400 juta ini sebelumnya tidak bisa digunakan oleh instansi ini karena dana alokasi khusus untuk kegiatan ini digunakan untuk penanganan COVID-19.

Ia mengaku, daerah ini baru pertama kali ini mendapatkan kegiatan pembangunan  septic tank untuk warga berpenghasilan rendah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ia mengatakan, instansinya sangat mendukung kegiatan ini karena kegiatan pembangunan septic tank ini bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan di daerah ini.

Ia menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya dalam bentuk pembangunan tetapi juga pembangunan sistem pengolahan limbah domestik, untuk menjadikan kotoran manusia tidak mencemari lingkungan karena kotoran yang telah masuk dalam septic tank diolah kembali bahan yang tidak berbahaya apabila dibuang ke sungai atau media lingkungan.

Terkait dengan anggaran sebesar Rp400 juta tersebut untuk pembangunan septic tank di delapan titik, atau setiap titik memperoleh anggaran pembangunannya sebesar Rp50 juta.

Ia mengatakan, setiap titik septic tank tersebut untuk menampung kotoran di lima hingga 10 keluarga warga di daerah ini.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020