Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dua mahasiswa Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu tewas setelah diterjang arus sungai Kemumu di objek wisata Palak Siring, Bengkulu Utara, sekitar 95 kilometer dari Kota Bengkulu.

"Kedua korban itu Afrizal (21) ditemukan tewas setelah beberapa jam kejadian dan Sri Wahyuni (21) masih dalam pencarian petugas, kata salah seorang warga Kemumu," Maryanto, Minggu.

Ia mengatakan warga dan petugas mencari korban setelah dibawa arus sungai secara dadakan, Sabtu (9/3) bersama sebelas rekannya yang tengah berkunjung ke objek wisata tersebut.

Namun dua korban yang dinyatakan tewas dan hilang itu tidak bisa dibantu teman-temannya meskipun saat kejadian itu mereka sempat berpegangan tangan.

"Kami warga Kemumu mencari korban Sri Wahyuni hingga 25 meter ke hilir objek wisata Palak Siring tersebut, namun hingga tadi malam belum ditemukan," katanya.

Informasi Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara menyebutkan, korban terbawa arus itu sebelumnya melakukan survei ke RSUD Bengkulu Utara untuk program magang akhir bulan Maret 2013.

Namun setelah tiba di lokasi, mereka menyempatkan diri menikmati objek wisata Palak Siring. Saat bermain pada siring utama objek wisata itu tiba-tiba air sungai meluap dan ke-11 mahasiswa itu masing-masing mengamankan diri.

Mereka awalnya masih sempat berpegangan tangan untuk menyelamatkan diri, namun dua korban yang hilang itu terlepas dari temannya dan langsung terseret arus.

Pencarian terus dilakukan bersama petugas TNI, Polri, masyarakat dan dari perguruan tinggi tesebut.

Pewarta: Oleh Zulkifli Lubis

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013