Padang (Antara Bengkulu) - Ratusan mahasiswa Universitas Bung Hatta (UBH) Padang melakukan demonstrasi menuntut agar pihak rektorat memberikan keringanan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk membayar uang kuliah sampai ujian tengah semester.
"Kami meminta agar pihak kampus memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang sedang berhenti studi sementara (BSS) agar mereka dapat melakukan registasi ulang padang semester ini," kata Koordintor aksi Fashly Eka Putra dalam orasinya di halaman kampus I UBH Ulak Karang, Senin.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar piha rektorat memberlakukan manajemen kampus yang transparan (open management campus).
Dalam aksinya mahasiswa membakar ban di depan gerbang kampus serta halaman rektorat. Mereka juga membawa spanduk yang telah dibubuhi tandatangan mahasiswa sebagai simbol kekecewaan mereka terhadap keputusan Rektor yang akan memberhetikan sementara mahasiswa yang kurang mampu.
"Ini tidak disosialisasikan sebelumnya," katanya Fashly.
Menurutnya, saat ini terdapat ratusan mahasiswa yang kurang mampu terancam tidak dapat mengikuti perkuliahan pada semester ini karena belum membayar SPP. Secara hukum, perguruan Tinggi semestinya berpihak kepada masyakat yang kurang mampu secara ekonomi karena telah diatur dalam pasal 6 ayat 1 Undang-Undang perguruan Tinggi Tahun 2012.
"Pihak kampus lupa bahwa ada mahasiswa yang orang tuanya bekerja sebagai pedang, nelayan, dan petani. Rektorat jangan menjadikan ini lahan bisnis yang hanya menilainya dengan uang," katanya.
Biaya kuliah per semester di UBH sebesar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per semester tergantung angkatan.
"Kami meminta agar pihak rektorat memberikan keringanan hingga ujian tengah semester (pertengahan April) bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk melunasinya," ujarnya.
Mahasiswa mengancam akan melakukan aksi demonstrasi yang lebih besar serta akan menduduki rektorat sambil sambil menginap jika tuntuan mareka tidak dipenuhi.
Menanggapi hal itu, Pembantu Rektor III UBH Suparman Khan mengatakan pihaknya akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang berhenti studi sementara (BSS) agar bisa melakukan pembayaran SPP dan registrasi ulang pada Kamis, 14 Maret 2013.
"Bagi siswa yang kurang mampu dan belum melunasi SPP, akan dibahas lebih lanjut," katanya. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Kami meminta agar pihak kampus memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang sedang berhenti studi sementara (BSS) agar mereka dapat melakukan registasi ulang padang semester ini," kata Koordintor aksi Fashly Eka Putra dalam orasinya di halaman kampus I UBH Ulak Karang, Senin.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar piha rektorat memberlakukan manajemen kampus yang transparan (open management campus).
Dalam aksinya mahasiswa membakar ban di depan gerbang kampus serta halaman rektorat. Mereka juga membawa spanduk yang telah dibubuhi tandatangan mahasiswa sebagai simbol kekecewaan mereka terhadap keputusan Rektor yang akan memberhetikan sementara mahasiswa yang kurang mampu.
"Ini tidak disosialisasikan sebelumnya," katanya Fashly.
Menurutnya, saat ini terdapat ratusan mahasiswa yang kurang mampu terancam tidak dapat mengikuti perkuliahan pada semester ini karena belum membayar SPP. Secara hukum, perguruan Tinggi semestinya berpihak kepada masyakat yang kurang mampu secara ekonomi karena telah diatur dalam pasal 6 ayat 1 Undang-Undang perguruan Tinggi Tahun 2012.
"Pihak kampus lupa bahwa ada mahasiswa yang orang tuanya bekerja sebagai pedang, nelayan, dan petani. Rektorat jangan menjadikan ini lahan bisnis yang hanya menilainya dengan uang," katanya.
Biaya kuliah per semester di UBH sebesar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per semester tergantung angkatan.
"Kami meminta agar pihak rektorat memberikan keringanan hingga ujian tengah semester (pertengahan April) bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk melunasinya," ujarnya.
Mahasiswa mengancam akan melakukan aksi demonstrasi yang lebih besar serta akan menduduki rektorat sambil sambil menginap jika tuntuan mareka tidak dipenuhi.
Menanggapi hal itu, Pembantu Rektor III UBH Suparman Khan mengatakan pihaknya akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang berhenti studi sementara (BSS) agar bisa melakukan pembayaran SPP dan registrasi ulang pada Kamis, 14 Maret 2013.
"Bagi siswa yang kurang mampu dan belum melunasi SPP, akan dibahas lebih lanjut," katanya. (ANT)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013