Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau agar nelayan setempat mewaspadai gelombang laut mencapai setinggi 2,5 meter hingga enam meter yang terjadi di perairan daerah ini sejak beberapa hari terakhir.

“Kami telah menyampaikan imbauan kepada semua nelayan di daerah ini untuk mewaspadai gelombang tinggi yang melanda perairan laut daerah ini,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Edy Aprianto di Mukomuko, Jumat.

Ia menyampaikan imbauan tersebut menindaklanjuti data prakiraan cuaca wilayah barat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Berdasarkan data dari BMKG tinggi gelombang di Samudera Hindia Barat Bengkulu berkisar 2,5 hingga enam meter, begitu juga tinggi gelombang di Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai.

Data gelombang tinggi yang terjadi di dua perairan tersebut yakni Samudera Hindia Barat Bengkulu dan Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai termasuk dalam perairan laut di daerah ini.

Masih berdasarkan data tersebut, ia mengatakan, kecepatan angin yang berhembus di dua perairan laut di daerah itu sejak beberapa hari terakhir sampai sekarang masih berkisar 06 hingga 25 knot.

Ia mengatakan, dengan kondisi gelombang laut setinggi 2,5 meter hingga enam meter dan kecepatan angin tersebut sangat membahayakan perahu dan keselamatan nelayan setempat.

Untuk itu, ia menyarankan, untuk sementara nelayan setempat tidak melaut guna mengurangi risiko perahu karam saat gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda perairan laut daerah ini.

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi mengatakan sejak sepekan terakhir sebanyak dua perahu nelayan di Kecamatan Ipuh yang karam di perairan laut wilayah ini namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

“Ada dua perahu nelayan yang karam di Kecamatan Ipuh, tetapi tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini,” ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020