Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berupaya memperbaiki data penerima bantuan sembako untuk warga miskin yang terdampak COVID-19 di daerah ini.
“Sebelumnya kita sudah siapkan, tetapi ada perubahan beberapa data ketika (BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa cair dan semua dilakukan oleh masing-masing desa, untuk itu kita akan coba perbaiki lagi,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko Marjohan di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu terkait alasan pemerintah setempat melalui Dinas Sosial setempat belum memanfaatkan dana untuk membeli sembako untuk warga yang terdampak COVID-19 di daerah ini.
Pemerintah setempat memperbaiki data penerima bantuan sembako karena ada sejumlah warga yang diusulkan sebagai penerima bantuan sembako tersebut telah menerima BLT Dana Desa dan bantuan sosial tunai (BST).
Pemerintah setempat melakukan pendataan ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada tumpang tindih data penerima bantuan sembako dengan penerima BLT Dana Desa dan BST.
Kabid Pemberdayaan dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Rabiadi mengatakan pihaknya mengusulkan sebanyak 6.539 warga tergolong ekonomi miskin yang terdampak COVID-19 di daerah ini sebagai calon penerima bantuan sembako dari pemerintah setempat.
“Berpedoman dengan validasi data kita yang terkumpul kini sebanyak 6.539 keluarga, sebanyak itu yang akan diusulkan sebagai penerima bantuan sembako kepada bupati,” ujarnya.
Ia mengatakan sekarang ini masih proses pengajuan ribuan keluarga yang terdampak COVID-19 di daerah ini sebagai calon penerima bantuan sembako kepada kepala daerah setempat.
“Kami mengajukan ribuan keluarga warga terdampak COVID-19 agar dapat dikeluarkan surat keputusan penetapan ribuan keluarga ini sebagai penerima bantuan sembako oleh bupati setempat,” ujarnya pula.
Pemerintah setempat sebelumnya mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 miliar dalam APBD tahun ini untuk membeli sembako untuk keluarga tergolong ekonomi miskin yang terdampak COVID-19.
Alokasi dana sebesar itu bisa digunakan untuk membeli berbagai jenis sembako seperti beras dan telur dan bahan pokok lain untuk warga yang terdampak COVID-19 di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Sebelumnya kita sudah siapkan, tetapi ada perubahan beberapa data ketika (BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa cair dan semua dilakukan oleh masing-masing desa, untuk itu kita akan coba perbaiki lagi,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko Marjohan di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu terkait alasan pemerintah setempat melalui Dinas Sosial setempat belum memanfaatkan dana untuk membeli sembako untuk warga yang terdampak COVID-19 di daerah ini.
Pemerintah setempat memperbaiki data penerima bantuan sembako karena ada sejumlah warga yang diusulkan sebagai penerima bantuan sembako tersebut telah menerima BLT Dana Desa dan bantuan sosial tunai (BST).
Pemerintah setempat melakukan pendataan ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada tumpang tindih data penerima bantuan sembako dengan penerima BLT Dana Desa dan BST.
Kabid Pemberdayaan dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Rabiadi mengatakan pihaknya mengusulkan sebanyak 6.539 warga tergolong ekonomi miskin yang terdampak COVID-19 di daerah ini sebagai calon penerima bantuan sembako dari pemerintah setempat.
“Berpedoman dengan validasi data kita yang terkumpul kini sebanyak 6.539 keluarga, sebanyak itu yang akan diusulkan sebagai penerima bantuan sembako kepada bupati,” ujarnya.
Ia mengatakan sekarang ini masih proses pengajuan ribuan keluarga yang terdampak COVID-19 di daerah ini sebagai calon penerima bantuan sembako kepada kepala daerah setempat.
“Kami mengajukan ribuan keluarga warga terdampak COVID-19 agar dapat dikeluarkan surat keputusan penetapan ribuan keluarga ini sebagai penerima bantuan sembako oleh bupati setempat,” ujarnya pula.
Pemerintah setempat sebelumnya mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 miliar dalam APBD tahun ini untuk membeli sembako untuk keluarga tergolong ekonomi miskin yang terdampak COVID-19.
Alokasi dana sebesar itu bisa digunakan untuk membeli berbagai jenis sembako seperti beras dan telur dan bahan pokok lain untuk warga yang terdampak COVID-19 di daerah ini.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020