Dua remaja asal Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Selasa siang, sekitar pukul 11.30 WIB babak belur dihajar massa karena diduga akan melakukan pencurian ayam.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono melalui Kasubag Humas AKP S Simarmata didampingi Kapolsek Curup Iptu Samsudin, menyatakan dari kedua tersangka satu orang diantaranya tercatat masih berstatus pelajar ini nyaris tewas setelah diamuk massa di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang.

Kedua tersangka asal Desa Apur ini kata dia, adalah RF (20) yang kesehariannya bekerja swasta dan WS (19) berstatus pelajar SMA sederajat.

Akibat kejadian ini selain mengalami luka-luka lebam disekujur tubuh, sepeda motor yang dikendarai keduanya juga dibakar oleh massa.

Kronologis kejadian itu sendiri kata AKP Simarmata, bermula dari keterangan Sunarti (52) warga Desa Sumber Urip yang melihat salah seorang dari kedua tersangka ini sedang memegang satu ekor ayam jantan milik korbannya yang bernama Riki.
 
Sepeda motor yang dikendarai keduanya dibakar massa. (Foto dok Polres Rejang Lebong)

Karena ada yang melihat aksi tersebut, kemudian salah satu tersangka ini melepaskan ayam jago milik Riki tersebut dan lari dengan menggunakan sepeda motor merek Honda Beat warna putih. Sekitar 15 menit kemudian Sunarti bertemu dengan Riki dan memberitahukannya dan bersama warga lainnya langsung melakukan pencarian dan menemukan keduanya.

Saat diamankan warga ditanyai kedua tersangka ini melarikan dengan sepeda motor yang dikendarainya sehingga kembali dikejar warga dan berhasil ditangkap, dan kemudian dipukuli massa serta sepeda motor yang dikendarai keduanya dibakar massa.

Beruntung aksi main hakim sendiri ini berhasil dihentikan setelah petugas Polsek Curup tiba dilokasi dan mengamankan keduanya.

Selain itu petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu ekor ayam jantan yang dibawa kedua tersangka sebagai pancingan untuk menangkap ayam korban, kemudian satu ekor ayam milik korban (Riki), satu unit sepeda motor yang sudah hangus terbakar.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020