Para peternak dan penjual hewan kurban di Jalan Basuki Rahmat, Kota Bengkulu mengeluhkan rendahnya daya beli masyarakat untuk membeli hewan kurban Hari Raya Idul Adha 2020 yang merosot hingga 80 persen . 

Peternak sekaligus penjual hewan kurban jenis kambing, Alex mengatakan pesanan untuk kambing menurun drastis dibandingkan tingkat penjualan tahun sebelumnya yang disinyalir karena pandemi COVID-19.

"Kalau tahun, sepekan menjelang hari raya, pesanan itu bisa mencapai  50 ekor kambing untuk persiapan kurban, sementara sekarang pemesanan baru 10 ekor," katanya di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan, penurunan penjualan akibat adanya penyebaran COVID - 19 yang membuat masyarakat masih ragu untuk membeli kambing kurban. 

"Biasanya dari jauh - jauh hari sudah banyak yang pesan, tapi mungkin belum saja siapa tahu dalam waktu dekat pemesanan banyak," ucapnya. 

Ia mengatakan, harga hewan ternak kambing tetap stabil tidak mengalami kenaikan mulai Rp2 juta hingga Rp4,5 juta per ekor bergantung dengan bobot dan ukuran kambing. 

"Kambing harga Rp4,5 juta itu untuk ukuran yang besar bobot sekitar 40 kg sampai 45 kg, dan yang kita jual rata-rata kambing yang berumur 2 tahun," jelasnya. 

Beberapa jenis kambing yang dijual seperti kambing lokal dengan bobot dan ukuran tubuh yang relatif kecil, kambing jawa yang ukuran bobot tubuh cukup besar, serta jenis domba.

Pewarta: Jumentrio Jusmadi

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020