Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengerahkan sekitar 42 orang petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban pada Idul Adha 1445 Hijriah di daerah ini.
"Lebih kurang 42 orang petugas melakukan pemeriksaan hewan kurban ke masjid-masjid se-Kabupaten Mukomuko," kata Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Yeni Misra saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.
Petugas yang melakukan pemeriksaan hewan kurban ini, terdiri atas dokter hewan, para medis hewan dan petugas peternakan kecamatan.
Ia menambahkan, pada Minggu (16/6) Dinas Petanian dan Puskeswan Kota Mukomuko, Kecamatan Penarik, Lubuk Gedang, dan Kecamatan Ipuh melakukan cek hewan hewan kurban sebelum di potong (anthemorthem).
Dari hasil pemeriksaan hewan kurban hari ini yang dilakukan oleh petugas puskeswan, katanya, sementara ini tidak ada ada yang terindikasi terjangkit penyakit menular.
"Dari hasil pemeriksaan hewan kurban hari ini, hewan kurban ini masuk kategori layak semua dan boleh disembelih pada Idul Adha tahun ini," ujarnya.
Ia menargetkan, petugas peternakan melakukan pemeriksaan hewan kurban selesai sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada Senin (17/6).
Sementara itu, persediaan hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Sejumlah daerah tetangga seperti Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kerinci (Jambi), dan sebagainya itu paling banyak mengambil hewan kurban dari daerah ini karena Mukomuko surplus hewan kurban.
Berdasarkan pendataan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, persediaan hewan kurban yang tersebar di 15 kecamatan seperti sapi tersedia 6.032 ekor, kerbau 843 ekor, dan kambing 1.783 ekor.
Sedangkan kebutuhan hewan kurban, yakni sapi 1.791 ekor, kerbau 281 ekor, kambing 593 ekor, dan domba 12 ekor.
Untuk estimasi harga hewan kurban dengan berat 70 kilogram hingga 140 kg diperkirakan sebesar Rp15 juta sampai dengan Rp30 juta per ekor.