Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah memberikan bantuan pestisida berupa fungisida dan muluskasida untuk mengatasi jamur dan keong yang merusak tanaman padi milik salah satu kelompok tani di Desa Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto.
“Kami telah memberikan bantuan pestisida berupa fungisida sebanyak lima liter dan muluskasida sebanyak 9,6 liter untuk mengatasi jamur dan hama keong yang merusak tanaman padi milik petani di wilayah ini,” kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Hortukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Minggu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan setelah menerima proposal usulan bantuan fungisida dan muluskasida dari Kelompok Tani Sidodadi, Desa Agung Jaya.
Ia mengatakan, kelompok tani di wilayah ini telah melakukan langkah penanggulangan jamur dan keong tersebut tetapi mereka tidak mampu. Untuk itu, kelompok tani ini meminta bantuan Dinas Pertanian untuk memberikan fungsida dan muluskasida guna mengatasi hama ini.
Ia menyebutkan sekitar 60,3 hektare tanaman padi yang berumur dua hingga tiga minggu milik Kelompok Tani Sidomakmur Desa Agung Jaya yang terserang jamur dan keong, namun tanaman padi tersebut tidak semuanya rusak.
"Kemungkinan tidak seluruh tanaman padi milik kelompok tani ini yang terserang jamur, tetapi hama keong tersebut menyerang sebagian besar tanaman padi tersebut dengan kondisi rusak sedang,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Kami telah memberikan bantuan pestisida berupa fungisida sebanyak lima liter dan muluskasida sebanyak 9,6 liter untuk mengatasi jamur dan hama keong yang merusak tanaman padi milik petani di wilayah ini,” kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Hortukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Minggu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan setelah menerima proposal usulan bantuan fungisida dan muluskasida dari Kelompok Tani Sidodadi, Desa Agung Jaya.
Ia mengatakan, kelompok tani di wilayah ini telah melakukan langkah penanggulangan jamur dan keong tersebut tetapi mereka tidak mampu. Untuk itu, kelompok tani ini meminta bantuan Dinas Pertanian untuk memberikan fungsida dan muluskasida guna mengatasi hama ini.
Ia menyebutkan sekitar 60,3 hektare tanaman padi yang berumur dua hingga tiga minggu milik Kelompok Tani Sidomakmur Desa Agung Jaya yang terserang jamur dan keong, namun tanaman padi tersebut tidak semuanya rusak.
"Kemungkinan tidak seluruh tanaman padi milik kelompok tani ini yang terserang jamur, tetapi hama keong tersebut menyerang sebagian besar tanaman padi tersebut dengan kondisi rusak sedang,” ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020