Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Polda Bengkulu menggencarkan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau kepada masyarakat setempat.
“Selalu sosialisasi terus. Anggota sosialisasi pasang spanduk dan para Bhabinkamtibmas menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan yang telah dibuka,” kata Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi melalui Kabag Ops Kompol Hasdi dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan langkah yang telah dilakukan oleh Kepolisian Resor setempat untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di daerah ini.
Anggota kepolisian sektor yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Mukomuko ini, selain menyosialisasikan aturan tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar sekaligus memasang spanduk dan baliho terkait dengan aturan tersebut dekat kawasan hutan.
Ia mengatakan pihak kepolisian sektor yang tersebar di sejumlah kecamatan ini juga menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan di daerah ini.
Ia mengatakan anggota kepolisian sektor sejak beberapa hari terakhir menemukan dua lokasi lahan pertanian di Kecamatan Selagan Raya dan V Koto yang dibuka dengan cara dibakar oleh pemiliknya.
“Ada yang membuka kebun karet dengan cara ditebas, setelah kering, kita curiga dibakar, cuma kebakaran di lokasi lahan itu sudah mati saat anggota datang ke sana,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah sering memanggil pemilik lahan yang terbakar dan diingatkan untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, kemudian mereka buat surat pernyataan.
“Kalau hutan yang terbakar cepat dimatikan, tetapi saat lahan di daerah gambut yang terbakar, yang kita takutkan karena lokasinya berada di dekat pemukiman padat penduduk, tetapi kebakaran tidak mau padam,” ujarnya.
Ia mengatakan beruntung sekarang daerah ini sedang turun hujan deras, sehingga kebakaran lahan dan hutan di daerah ini cepat padam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Selalu sosialisasi terus. Anggota sosialisasi pasang spanduk dan para Bhabinkamtibmas menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan yang telah dibuka,” kata Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi melalui Kabag Ops Kompol Hasdi dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan langkah yang telah dilakukan oleh Kepolisian Resor setempat untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di daerah ini.
Anggota kepolisian sektor yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Mukomuko ini, selain menyosialisasikan aturan tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar sekaligus memasang spanduk dan baliho terkait dengan aturan tersebut dekat kawasan hutan.
Ia mengatakan pihak kepolisian sektor yang tersebar di sejumlah kecamatan ini juga menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan di daerah ini.
Ia mengatakan anggota kepolisian sektor sejak beberapa hari terakhir menemukan dua lokasi lahan pertanian di Kecamatan Selagan Raya dan V Koto yang dibuka dengan cara dibakar oleh pemiliknya.
“Ada yang membuka kebun karet dengan cara ditebas, setelah kering, kita curiga dibakar, cuma kebakaran di lokasi lahan itu sudah mati saat anggota datang ke sana,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah sering memanggil pemilik lahan yang terbakar dan diingatkan untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, kemudian mereka buat surat pernyataan.
“Kalau hutan yang terbakar cepat dimatikan, tetapi saat lahan di daerah gambut yang terbakar, yang kita takutkan karena lokasinya berada di dekat pemukiman padat penduduk, tetapi kebakaran tidak mau padam,” ujarnya.
Ia mengatakan beruntung sekarang daerah ini sedang turun hujan deras, sehingga kebakaran lahan dan hutan di daerah ini cepat padam.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020