Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dan daerah Lempur, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, telah sepakat membuka jalur evakuasi bencana yang menghubungkan dua daerah ini dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).

“Kita dengan Lempur telah sepakat membuka jalur evakuasi dan pembukaan jalan evakuasi ini masuk dalam usulan raperda rencana tata ruang wilayah dua daerah ini,” kata Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Mukomuko Haryanto di Mukomuko, Selasa.

Pemerintah setempat sedang mengusulkan rancangan peraturan daerah (Raperda) yanga mengatur tentang rencana tata ruang wilayah kepada pemerintah pusat.

Ia mengatakan, pembukaan jalan evakuasi yang menghubungkan Kecamatan Selagan Raya dengan Lempur, Kerinci ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur evakuasi, tetapi juga untuk penunjang sektor ekonomi masyarakat karena dengan pembukaan ini dua daerah yang berbeda provinsi ini bisa saling menjual hasil kekayaan alamnya masing-masing.

Ia menyebutkan jarak tempuh Kabupaten Mukomuko dengan daerah Lempur, Kabupaten Kerinci sepanjang 45 kilometer, sepanjang 25 kilometer di antaranya masuk dalam kawasan TNKS.

Terkait dengan pembukaan jalan evakuasi yang menghubungkan dua daerah ini, ia mengatakan, telah masuk ke pemerintah provinsi dan pemerintah provinsi telah merancang itu dan mengusulkan pusat. Selain itu tim konsultan pembukaan jalur evakuasi bencana yang menghubungkan dua daerah di Provinsi Bengkulu dan Provinsi Jambi telah masuk ke lokasi pembukaan jalan evakuasi tersebut.

Terkait dengan pembuatan raperda tata ruang wilayah ini, ia menyebutkan, persyaratannya ada sebanyak 14 dan sampai sekarang belum semua persyaratan tersebut yang bisa terpenuhi.

“Yang berat itu masih ada tiga persyaratan yakni persetujuan dari gubernur kemudian rapat lintas sektoral yang terdiri dari gabungan beberapa kementrian di tingkat pemerintah pusat,” ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020