Bengkulu (Antara Bengkulu) - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Provinsi Bengkulu pada 2013 menargetkan penghijauan di lahan kritis seluas 1.200 hektare yang tersebar di beberapa kabupaten.

"Tahun ini kita akan memfukoskan menghijaukan lahan kritis pada daerah aliran sungai karena rusak akibat dirambah," kata Kepala BPDAS Bengkulu Sumarsono di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan lahan kritis seluas itu akan ditanami bibit kayu sengon, kayu bawang, dan bambang lanang.

Selain itu, katanya, akan ditanami berbagai jenis bibit tanaman buah-buahan, seperti rambutan, mangga, dan durian.

Bibit kayu dan buah-buahan yang akan ditanam di lahan kritis tersebut, akan diambil dari hasil pembibitan di kebun pembibitan rakyat (KBR) tahun sebelumnya.

Pada 2013, BPDAS Bengkulu akan membentuk 300 KBR tersebar di beberapa kabupaten dan kota di daerah itu. Setiap KBR akan memproduksi 25.000 batang bibit kayu dan buah-buahan.

"Jadi, total bibit kayu dan buah-buahan yang akan diproduksi KBR tahun ini di Bengkulu sekitar 7,5 juta batang," katanya.

Untuk merealisasikan program tersebut, saat ini BPDAS Bengkulu melakukan verifikasi 600 proposal usulan  pendirian KBR di desa di 10 kabupaten dan kota di daerah itu.

"Proposal sebanyak itu, akan kita saring menjadi 300 proposal, karena jatah pendirian KBR di Bengkulu tahun 2013 hanya 300 unit. Jadi, proposal yang masuk harus kita tolak separuhnya atau 300 buah, ini terjadi karena dana KBR terbatas," katanya.

Ia menjelaskan masyarakat yang belum mendapat kesempatan untuk mendirikan KBR pada 2013, akan diupayakan pada tahun berikutnya karena  program itu terus digulirkan di Bengkulu guna menyukseskan program penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis.

Berdasarkan pengalaman selama ini, katanya, perbaikan lahan kritis di Bengkulu dilakukan sekitar September-Desember karena pada bulan itu sedang musim hujan sehingga bibit kayu dan buah-buahan ditanam dapat tumbuh dengan baik.

Pewarta: Oleh Zulkifli Lubis

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013