Bengkulu (Antara Bengkulu) - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ketahun Bengkulu memprioritaskan penghijauan sejumlah kawasan hulu sungai di daerah itu.
"Beberapa kawasan hulu sungai yang mulai gundul itu antara lain di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Lebong," Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun Bengkulu Sumarsono, di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan, daerah aliran Sungai di Kabupaten Bengkulu Tengah berada di wilayah hutan lindung Rindu Hati dan Sungai Susup.
Kedua daerah aliran sungai itu bermuara di Sungai Bengkulu yang mengalir ke Kota Bengkulu yang saat musim hujan menimbilkan banjir.
"Sebaliknya debit air Sungai Bengkulu bisa turun drastis saat musim kemarau, bahkan berpengaruh pada sumber air bersih di Kota Bengkulu," katanya.
Selain itu, kata dia, ada sembilan anak sungai di Kabupaten Lebong yang di bagian hulunya juga sudah gundul sehingga berpengaruh pada debit air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tes.
"Kami sudah menyiapkan sekitar 300 ribu bibit kayu berbagai jenis tanaman utuk penghijauan. Jumlah ini disesuaikan dengan daerah yang membutuhkan, dan siap dibagikan," katanya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebong Fahrurrozi mengatakan, debit air Sungai Ketahun di daerah itu dalam beberapa tahun terakhir semakin berkurang akibat kawasan hutan di bagian hulunya sebagian besar gundul.
"Ada sekitar sembilan anak sungai mengalir ke Sungai Ketahun yang kondisi hutannya memprihatinkan dan perlu penghijauan," ujarnya.
Sembilan anak sungai itu antara lain Air Tanang dari Mangkurajo, Air Tikat, Air Ketelang dari kawasan Danau Tujuh Warna, dan Air Susup.
"Kami memerlukan bantuan bibit kayu sekitar 200 ribu batang antara lain jenis medang, bambang lanang dan meranti," katanya.
BPDAS Bengkulu hijaukan kawasan hulu sungai
Senin, 27 Mei 2013 16:09 WIB 1996