Bandarlampung (Antara Bengkulu) - Kualitas biji kopi robusta di Lampung pada awal April makin membaik, karena kondisi cuaca mulai cerah, sehingga harga komoditas unggulan itu terdongkrak naik di tingkat pedagang pengecer.

"Pasokan biji kopi dari petani juga lancar, dan mutunya lebih baik dibandingkan pekan lalu. Kadar airnya rendah sehingga mudah mengeringkannya untuk selanjutnya digiling," kata Rudi, salah satu pengusaha bubuk kopi di Bandarlampung, Rabu.

Dia mengatakan, harga  biji kopi saat ini cukup tinggi, dan  di agen harganya telah mencapai Rp21.000/kg. Harganya di tingkat petani berkisar Rp18.000-Rp20.000/kg.

Ia menyebutkan biji kopi dipasok dari Kabupaten Tanggamus yang jaraknya 95 km dari Bandarlampung, dari Kabupaten Pesawaran yang jaraknya tempunya 35 km dari ibukota provinsi itu atau dari Lampung Barat.

Meskipun harganya mahal, ia melanjutkan tidak membuat pengusaha mengurangi jumlah pembeliannya dan setiap harinya bisa membeli 80 kg biji kopi robusta dari petani.

"Dalam sehari saya rata-rata menggiling 30-40 kg biji kopi. Pada hari libur, jumlahnya saya tingkatkan karena makin banyak pembelinya," katanya.

Harga bubuk kopi di Lampung sekarang berkisar Rp40.000/kg.

Sejumlah agen pun membenarkan atas kenaikan harga biji kopi robusta seiring dengan kualitasnya yang membaik.

Adi agen kkomoditas unggulan di Kecamatan Tanjungkarang Barat (TKB) mengatakan, harga biji kopi robusta saat ini sedang tinggi, karena kualitasnya sedang baik.

"Kadar airnya rendah, bisa di bawah 12 persen," seiring dengan cuaca panas yang saat ini sedang stabil," kata dia.

Permintaan atas kopi Lampung diperkirakan meningkat pada Mei dan Juni, terutama dari pasar ekspor, karena kondisi cuaca saat itu di Lampung diperkirakan cerah sehingga berdampak pada mutu yang membaik.

Lampung termasuk penghasil kopi nasional, dan telah mengekspornya ke mancanegara. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013