Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyalurkan bantuan korban kebakaran yang memakan korban jiwa di wilayah itu pada Rabu pagi (26/8) kemarin.

Kabag Kesra Pemkab Rejang Lebong Herwin Wijaya Kusuma saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis mengatakan bantuan yang diberikan pemkab setempat untuk meringankan penderitaan korban kebakaran di Dusun 4 Talang Rejo, Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, yang menyebabkan satu orang balita meninggal dunia.

"Bantuan yang diberikan untuk keluarga Pak Didik yang menjadi korban kebakaran ini tadi sudah kami salurkan. Jenis bantuannya mulai dari perlengkapan dapur, makanan pokok, obat-obatan, pakaian dan terpal," kata dia.

Dia menambahkan, bantuan yang diberikan Pemkab Rejang Lebong tersebut diberikan melalui dinas sosial dan BPBD setempat dengan tujuan meringankan penderitaan keluarga Didik Irawan (35) dengan Santi (30), karena selain kehilangan rumah dan harta bendanya juga menyebabkan anak laki-lakinya yang berusia dua tahun meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Di lain pihak upaya pemberian bantuan untuk keluarga Didik Irawan ini selain disalurkan pemerintah juga warga setempat dan juga dilakukan Pemuda Muslim Curup melalui media sosial. Kalangan ini mengajak masyarakat Rejang Lebong dan sekitarnya untuk memberikan donasi berupa uang atau sembako dan lainnya.

Bantuan ini bisa disalurkan masyarakat melalui rekening Bank Muamalat 431.004.2035 atas nama Sugito, selain itu bagi warga yang akan menyumbangkan bahan kebutuhan pokok dan pakaian yang posisinya di dalam Kabupaten Rejang Lebong bisa mereka jemput langsung.

Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono melalui Kapolsek Curup Iptu Samsudin menyebutkan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas di lapangan diduga penyebab kebakaran ini akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

Untuk korban sendiri, kata dia, sudah dimakamkan pihak keluarga pada Rabu siang di TPU yang ada di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang.
Sebelumnya, kebakaran hebat menimpa rumah semipermanen yang ditempati Didik Irawan bersama isterinya Santi, dan kedua anaknya pada Rabu (26/8) sekitar pukul 06.30 WIB. Saat kejadian isteri korban (Santi) sedang mencuci di sungai tidak jauh dari rumahnya, sedangkan Didik bersama dua anaknya, yakni Eka Sari (7) dan Abiyu (2) tinggal di rumah.

Saat kejadian Didik dan Eka berhasil keluar rumah, sedangkan Abiyu terjebak di dalam kobaran api yang dengan cepat melahap bangunan rumah papan milik keluarga itu. Tidak berapa lama api berhasil dipadamkan warga dan petugas PBK, namun Abiyu ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi memprihatinkan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020