Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyalurkan bantuan untuk 17 korban kebakaran yang terjadi di wilayah itu pada Rabu (4/10) malam.
Asisten I Pemkab Rejang Lebong bidang Tata Pemerintahan, Hukum dan Kesra Pranoto Majid di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan, masyarakat daerah itu harus mewaspadai kemungkinan terjadinya kasus kebakaran di pemukiman maupun hutan dan lahan karena saat ini sedang masuk puncak musim kemarau.
"Bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah, bantuan ini tidak bisa mengganti sekaligus secara keseluruhan," kata dia.
Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan kepada korban kebakaran di Gang Asrama dan Gang Mawar, Kelurahan Jalan Baru, Kecamatan Curup ini berasal dari Dinas Sosial, BPBD dan Baznas serta para dermawan.
Bantuan yang diberikan ini, kata dia, ialah paket sembako berupa beras, minyak, mie instan dan lauk-pauk. Kemudian paket family kit terdiri dari peralatan mandi, peralatan memasak, peralatan makan, seng pelat khusus bagi pemilik rumah yang terbakar dan uang tunai dari Baznas Rejang Lebong.
Dirinya, kata Pranoto, akan melapor kepada Bupati Rejang Lebong bersama OPD terkait untuk mengupayakan rumah warga yang terbakar ini bisa dibantu melalui program bedah rumah.
Ketua TP-PKK Rejang Lebong Hartini Syamsul Effendi dalam kesempatan itu meminta 17 kepala keluarga (KK) yang berdiam di Gang Asrama dan Gang Mawar Kelurahan Jalan Baru, Kecamatan Curup yang menjadi korban kebakaran pada Rabu malam (4/10) menyatakan turut prihatin dan meminta warga untuk bersabar.
Dia mengharapkan kalangan masyarakat Rejang Lebong untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat musim kemarau seperti sekarang ini, jika akan bepergian ke luar rumah harus memastikan kompor dan alat-alat listrik sudah dimatikan sehingga tidak menyebabkan kebakaran.
Asmadi (56) salah satu korban kebakaran mengaku saat ini membutuhkan bantuan pakaian bekas layak pakai, peralatan memasak seperti kompor dan tabung gas, serta peralatan sekolah.
"Peralatan sekolah ini penting sekali karena jumlahnya banyak juga, kalau anak saya itu sudah SMA semua pakaian sekolahnya terbakar, termasuk ijazah salah satu anak saya ikut terbakar," ujarnya.
Saat peristiwa kebakaran itu Asmadi mengaku hanya bisa menyelamatkan sebagian harta bendanya saja, api yang cukup besar dengan cepat menghanguskan rumah-rumah warga di tempat itu.
Pemkab Rejang Lebong salurkan bantuan untuk 17 korban kebakaran
Jumat, 6 Oktober 2023 17:25 WIB 1281