Bengkulu (Antara Bengkulu) - Jalan nasional poros Manna, Provinsi Bengkulu
ke Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumsel tertimbun tanah longsor
sepanjang 100 meter, sehingga transportasi macet total.
"Kami terjebak tanah longsor itu sekitar pukul 18.30 Wib, Sabtu (6/4) sore hingga pagi ini masih di lokasi," kata salah pengendaran motor dari wilayah Sumsel-Bengkulu Sarkoni ketika dihubungi, Minggu.
Ia mengatakan, lokasi longsor itu berada di wilayah Ulu Manna badan jalan ditutupi longsor cukup panjang, sehingga kendaraan tidak bisa lewat.
Baru pagi ini ada kelihatan alat berat masuk ke lokasi, namun secara manual dinas PU Bengkulu Selatan sudah ada di lokasi sejak tadi malam.
"Kami belum juga bisa lewat sedangkan cuaca hujan terus dan angin kencang, mudah-mudahan bisa lewat siang ini," ujarnya.
Selama terjebak tanah longsor puluhan kendaraan roda empat dan roda dua, penumpangnya mencari makan masing-masing ke rumah penduduk terdekat.
Namun ada juga penumpang berjalan kaki di atas lumpur longsoran menuju perkampungan penduduk dan naik angkutan lain menuju kota Manna tadi malam, katanya.
Satker jalan nasional wilayah Selatan Mucktar Harahap ketika dihubungi mengaku sudah pindah tugas ke Jambi, namun penggantinya tidak bisa dihubungi.
Kepala Balai Bina Marga Wilayah Sumbagsel Bastian Sihombing mengatakan, tanah longsor itu sudah dikerjakan sejak tadi malam, mudah-mudahan siang ini kendaraan bisa lewat.
"Kami sudah mendapat laporan dari lapangan bahwa longsoran tanah itu sudah dikerjakan dengan alat berat berikut masyarakat setempat," katanya.
Kepala Dinas PU provinsi Bengkulu Azwar Boerhan ketika dikonfirmasikan mengatakan, sudah menurunkan petugas ke lokasi bersama orang-orang Balai Bina Marga.
Mestinya pada poros jalan tersebut disiagakan alat berat dan operatoranya mengingat poros jalan itu rawan longsor, meskipun ada beberapa titik sudah diperlebar sesuai standar jalan nasional, ujarnya. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Kami terjebak tanah longsor itu sekitar pukul 18.30 Wib, Sabtu (6/4) sore hingga pagi ini masih di lokasi," kata salah pengendaran motor dari wilayah Sumsel-Bengkulu Sarkoni ketika dihubungi, Minggu.
Ia mengatakan, lokasi longsor itu berada di wilayah Ulu Manna badan jalan ditutupi longsor cukup panjang, sehingga kendaraan tidak bisa lewat.
Baru pagi ini ada kelihatan alat berat masuk ke lokasi, namun secara manual dinas PU Bengkulu Selatan sudah ada di lokasi sejak tadi malam.
"Kami belum juga bisa lewat sedangkan cuaca hujan terus dan angin kencang, mudah-mudahan bisa lewat siang ini," ujarnya.
Selama terjebak tanah longsor puluhan kendaraan roda empat dan roda dua, penumpangnya mencari makan masing-masing ke rumah penduduk terdekat.
Namun ada juga penumpang berjalan kaki di atas lumpur longsoran menuju perkampungan penduduk dan naik angkutan lain menuju kota Manna tadi malam, katanya.
Satker jalan nasional wilayah Selatan Mucktar Harahap ketika dihubungi mengaku sudah pindah tugas ke Jambi, namun penggantinya tidak bisa dihubungi.
Kepala Balai Bina Marga Wilayah Sumbagsel Bastian Sihombing mengatakan, tanah longsor itu sudah dikerjakan sejak tadi malam, mudah-mudahan siang ini kendaraan bisa lewat.
"Kami sudah mendapat laporan dari lapangan bahwa longsoran tanah itu sudah dikerjakan dengan alat berat berikut masyarakat setempat," katanya.
Kepala Dinas PU provinsi Bengkulu Azwar Boerhan ketika dikonfirmasikan mengatakan, sudah menurunkan petugas ke lokasi bersama orang-orang Balai Bina Marga.
Mestinya pada poros jalan tersebut disiagakan alat berat dan operatoranya mengingat poros jalan itu rawan longsor, meskipun ada beberapa titik sudah diperlebar sesuai standar jalan nasional, ujarnya. (ANTARA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013